MAMUJU – Dalam kunjungannya ke Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (5/12/2016), Panglima Kodam VII (Pangdam) Wirabuana (Wrb), Mayjen TNI Agus Surya Bakti beserta rombongan di sambut langsung Gubernur Sulbar yang turut didampingi Maradika Mamuju (Raja Mamuju).
Menariknya, pada kesempatan tersebut, Raja Mamuju menyerahkan cindera mata yakni sebuah keris pusaka kepada Pangdam VII/Wrb yang akan dijadikan sebagai lambang kekuatan Korem 142 Taro Ada Taro Gau (Tatag) Mamuju.
Kedatangan orang nomor satu di jajaran Kodam VII/Wrb tersebut yang ikut didampingi isteri tercinta, Ny Bella Agus Surya Bakti dalam rangka peresmian Kantor Korem 142/Tatag Mamuju. Pada upacara peresmian Makorem 142/Tatag tersebut, diawali pembacaan laporan Relokasi oleh Danrem 142/Tatag, Kolonel Inf Tandyo Budi Rivera.
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), Pangdam VII/Wrb, Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam sambutannya menjelaskan, perpindahan kantor Makorem 142/Tatag yang semula bermarkas di Kota Parepare ke Kabupaten Mamuju Sulbar dilatarbelakangi adanya pemekaran daerah, dimana Kota Mamuju telah menjadi Ibukota Provinsi Sulbar. Atas dasar itulah, Pimpinan Kodam VII/Wrb memandang perlu untuk menempatkan kedudukan Markas Korem 142/Tatag di wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
“Kita semua menyadari bahwa keberadaan satuan TNI seperti halnya Korem 142/Tatag di wilayah Provinsi Sulawesi Barat ini memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk memelihara dan menciptakan Keamanan bagi Masyarakat dari setiap ancaman yang ada. Olehnya, kepada semua prajurit dan keluarganya diminta untuk bisa menyesuaikan adat istiadat yang ada di Mamuju. Banyak kekurangan, tetapi kekurangan itu bukan alasan untuk kita dalam berbuat kebaikan. Tanpa rakyat TNI tidak akan ada, bersama rakyat TNI kuat,” tegas Agus.
Selain peresmian kantor Makorem 142/Tatag, juga dilaksanakan penandatanganan prasasti Makorem, Penanaman pohon (Eboni) serta Peletakan batu pertama Masjid Al-Amin Korem 142/Tatag Mamuju. (*)