Logo Lintasterkini

PMI Beri bantuan Logistik Melalui Jalur Udara di Daerah Terisolir di Kabupaten Bogor

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 07 Januari 2020 08:58

PMI menurunkan unit Helikopter Bolcow BO-105 untuk membantu proses distribusi bantuan terpal, tikar, makanan dan minuman serta popok bayi dan obat-obatan ke desa Cileuksa
Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
PMI menurunkan unit Helikopter Bolcow BO-105 untuk membantu proses distribusi bantuan terpal, tikar, makanan dan minuman serta popok bayi dan obat-obatan ke desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

BOGOR – Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan logistik melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor,Senin (06/01/2020). Bantuan yang didistribusikan berupa terpal,air mineral,popok bayi,tikar plastik,makanan siap saji..Desa Cileuksa merupakan salah satu desa yg terdampak longsor, lantaran berada didaerah ketinggian.

Dari Pantauan Udara dengan menggunakan heli PMI nampak puluhan titik longsoran dan sisa sisa banjir..Selain di Kabupaten Bogor, PMI juga akan menerjukan Helikopter ke Kabupten Lebak, Propinsi Banten yang mengalami banjir bandang dan tanah longsor.

Sementara itu,Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, usai rapat dengan pengurus pusat di Markas Pusat PMI, menginstruksikan langsung agar menurunkan kendaraan Haglund, kendaraan yang dapat beroperasi di segala medan, dan Helikopter untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan ke wilayah yang masih sulit dijangkau di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Bantuan Haglund dan helicopter akan menambah dukungan PMI untuk membantu masyarakat terdampak banjir dan longsor.

Rapat juga membicarakan pelayanan PMI sejak terjadi banjir, yaitu bantuan evakuasi dengan perahu karet, distribusi makanan serta logistic, pelayanan kesehatan, dan dukungan psikososial. Kini pelayanan PMI difokuskan pada pemberian air bersih kepada masyarakat. Air bersih ini digunakan warga untuk membantu membersihkan rumah mereka yang terkena kotoran dan lumpur akibat banjir. PMI juga memobilisasi relawannya untuk melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga yang terkena banjir. Penyemprotan dilakukan untuk mengantisipasi kuman dan bakteri penyebab penyakit leptospirosis yang biasa muncul pasca banjir.

PMI mencatat berbagai bantuan yang masih dibutuhkan warga terdampak banjir dan longsor, antara lain tikar, tarpaulin, selimut, pakaian, pampers, pembalut dan makanan untuk bayi. Terhitung hingga tanggal 5 Januari 2020, PMI telah mendistribusikan bantuan berupa 400 peralatan kebutuhan keluarga, 1250 peralatan kebersihan diri, 400 alat-alat kebersihan, 400 paket perlengkapan bayi dan 550 selimut. Serta memobilisasi 660 relawan PMI, 23 ambulans dan 13 tangki air. (*/rls)

 Komentar

 Terbaru

News20 Oktober 2025 19:34
Apel Bersama di Halaman Monas, Polri dan Ojol Bersatu Komitmen Jaga Jakarta
JAKARTA – Aparat Kepolisian dan ribuan Ojek Online (Ojol) mengenakan rompi biru bertuliskan ‘Jaga Jakarta’ bersatu. Itu terpantau sa...
Politik20 Oktober 2025 15:23
Rayakan HUT Partai ke-61, Munafri: Golkar Harus Hadir untuk Rakyat
MAKASSAR – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen besar untuk membawa Partai Golkar Makassar berjaya pada ...
News20 Oktober 2025 11:41
Momentum 356 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Launching MYP Rp3,7 Triliun untuk Infrastruktur Strategis
MAKASSAR – Dalam momentum peringatan 356 tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memaparkan berbagai capaian strategis se...
News20 Oktober 2025 00:33
Dipimpin Munafri, Antar Makassar Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Hari Jadi Sulsel ke-356
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham kembali menorehkan ca...