Lintas Terkini

Mahasiswa UMI Makassar Tewas saat Ikuti Diklatsar KSR PMI

Ilustrasi. (Istockphoto/Katarzyna Bialasiewicz).

MAKASSAR–Mahasiswi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar bernama Muhammad Fahmi Puad Idrus (20) tewas saat tengah mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) yang digelar oleh lembaga kemahasiswaan di lingkup kampus UMI.

Mahasiswi yang tercatat tinggal di BTN Bungoro Indah Lama, Kabupaten Pangkep tersebut, menghembuskan nafas terakhirnya saat mengikuti Diklatsar XXI di Dusun Harapan, Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel. Fahmi meregang nyawa usai terjatuh ke tanah dan sempat sesak nafas.

Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Ia mengatakan bahwa mahasiswa UMI Makassar ini dikabarkan tewas pada, Selasa (04/02/2020) saat melaksanakan Diklatsar Korps Suka Rela (KSR) PMI Unit UMI di Desa Benteng Gajah Kabupaten Maros.

“Benar peristiwa yang menimpa Mahasiswa UMI itu, jadi ia dinyatakan meninggal saat mengikuti Diklatsar KSR UMI, sempat sesak nafas setelah terjatuh ke tanah namun nyawanya tak terselamatkan akhirnya meninggal dunia,” kata Musa saat dikonfirmasi, Jumat (07/02/2020).

Musa menjelaskan, awalnya kegiatan mahasiswa Diklatsar XXI KSR UMI itu berjalan lancar yang dimulai sejak Senin (03/02/2020) dan diperkirakan peserta kegiatan itu diikuti sebanyak 70 orang mahasiswa dengan penanggung jawab bernama Abd Qhary Abid Furqaan.

“Jadi awalnya lancar, namun pada hari Selasa 4 Februari 2020, sekira pukul 04.30 Wita, proses Diklatsar pun berlangsung dan tiba-tiba korban atas nama Muhammad Fahmi Puad Idrus terjatuh ke tanah dan sesak nafas, ” ungkap Musa.

“Kemudian saat Fahmi tergeletak di tanah, beberapa panitia pelaksana langsung berusaha menolong korban dengan langsung mengevakuasinya ke Rumah Sakit Salewangan Maros namun sayang nyawanya tidak tertolong. Pihak RS menyatakan korban meninggal dunia sekira pukul 05.30 Wita,” tambah Musa.

Lebih jauh, Musa menambahkan berdasarkan pengakuan dari pihak rumah sakit mengatakan bahwa korban ini telah meninggal dunia sebelum sampai ke rumah sakit.

“Jadi hasil visumnya korban Fahmi sampai di RS nadinya sudah tidak teraba, pupil midriatis sudah tidak ada dan begitupun dengan refleks korneanya akhirnya meninggal dunia,” ujar Musa.

“Pagi itu juga, korban ini langsung dijemput oleh keluarganya untuk segera dimakamkan,” tambahnya.

Musa pun mengaku bahwa dengan adanya peristiwa Diklatsar berujung maut itu. Pihaknya akan menyelidiki untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

“Unntuk sementara kasus ini kita masih selidiki untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban sejumlah saksi akan kami periksa terutama penanggung jawab dalam kegiatan diklatsar itu,” terang Kapolres Musa.

Diketahui, dari jadwal yang ditentukan panitia, diklatsar ini rencananya akan berlangsung hingga Ahad 9 Februari 2020 mendatang, namun, karena dengan adanya korban dalam kejadian itu, kegiatan itu pun langsung dihentikan atau ditunda sementara waktu oleh pihak dosen kampus UMI dan mahasiswa pun saat itu langsung dipulangkan ke kampus. (*)

Exit mobile version