Logo Lintasterkini

Pj Wali Kota Lupa Lelang 3 Jabatan Lowong, Dewan: Jelas Motifnya

Budi S
Budi S

Minggu, 07 Februari 2021 17:11

Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abd Wahab Tahir
Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abd Wahab Tahir

MAKASSAR – Anggota DPRD Makassar dibuat heran dengan kebijakan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin melaksanakan lelang jabatan setingkat eselon II menjelang pelantikan Danny-Fatma.

Meski dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan, namun itu tetap saja membuat legislator Makassar bingung.

Seperti apa yang dikatakan Ketua Komisi D DPRD Makassar, Abd Wahab Tahir. Sebab menurutnya, upaya itu tidak total dilakukan. Masih ada jabatan lowong yang tidak terakomodir pada lelang jabatan itu.

“Membingungkan memang. Kenapa OPD (organisasi perangkat daerah) lainnya yang kosong tidak ikut dilelang. Seperti Damkar, Dinkes dan KB. Itukan dijabat pelaksana tugas. Ada apa?,” pungkas Sekretaris Golkar Makassar ini kepada LINTASTERKINI, Minggu (07/02/2021).

Abd Wahab menduga, lelang jabatan ini memiliki motif terselubung. Tidak jauh-jauh dengan kepentingan politik.

Yang sebenarnya kata dia, hanya ada satu OPD saja yang akan diisi pejabat defenitif hasil dari seleksi terbuka tersebut.

“Lelang ini punya motif, jelas motif politiknya. Saya membacanya demikian. Sebenarnya satu OPD yang mau diisi. Agar tidak terkesan politik, makanya dibuat seolah-olah ada lelang, padahal targetnya hanya satu OPD,” ujar Abd Wahab.

Sebagaimana dalam surat pengumumannya, panitia seleksi hanya membuka pendaftaran untuk delapan jabatan lowong.

Di antaranya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Kemudian, Kepala Dinas Penataan Ruang, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian, juga Sekretaris DPRD Makassar.

Pendaftaran lelang jabatan ini telah  dibuka sejak tanggal 6 hingga 8 Februari. Kemudian dilanjutkan dengan seleksi administrasi selama sehari, 8 Februari.

Untuk tes kompetensi managerial dan pembuatan makalah, pansel menjadwalkannya pada 9 Februari. Dilanjutkan dengan tes kompetensi bidang sekaligus wawancara pada 10 Februari.

Setelah itu, penyampaian hasil akan diserahkan pansel ke pejabat pembina kepegawaian pada 11 Februari. Ditutup dengan agenda pengumuman hasil pada 15 Februari mendatang.

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...