Logo Lintasterkini

Kompolnas: Bentrok TNI-Polisi Sangat Memalukan

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 07 Maret 2013 22:36

Situasi di depan Mapolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, usai penyerangan dan pembakaran oleh oknum anggota TNI, Kamis (7/3/2013).
Situasi di depan Mapolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, usai penyerangan dan pembakaran oleh oknum anggota TNI, Kamis (7/3/2013).

Situasi di depan Mapolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, usai penyerangan dan pembakaran oleh oknum anggota TNI, Kamis (7/3/2013).

BANDUNG — Komisi Kepolisian Nasional menilai, penyerangan anggota TNI ke Markas Polisi Resor Ogan Komering Ulu di Sumatera Selata, Kamis (7/3/2013) adalah kejadian yang sangat memalukan.

Seperti diketahui, anggota TNI menyerbu dan membakar Mapolres Ogan Komering Ulu di Sumatera Selatan Kamis hari ini. Dalam peristiwa itu, beberapa anggota TNI menusuk kapolsek dengan menggunakan tombak.

“Kompolnas menilai tindakan anggota TNI yang menusuk anggota Polri dengan tombak adalah perbuatan yang sangat brutal dan kejam,” tegas Komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurrachman didampingi rekannya, Edi Saputra Hasibuan kepada wartawan di Hotel Kedaton, Bandung, Kamis, (7/3/2013).

Kompolnas juga menilai, insiden berdarah yang terjadi antara kedua aparat hukum itu sangat memalukan, karena tidak seharusnya dua institusi keamanan ini membuat kericuhan.

“Ini memalukan, seharusnya tidak terjadi. Kami dari Kompolnas tentunya sangat prihatin atas kejadian ini,” keluh Edi.

Kompolnas meminta kepada pimpinan TNI agar segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku anarkis. “Kompolnas meminta petinggi TNI agar segera menindak tegas oknum anggota TNI yang melakukan tindakan anarkis tersebut,” kata Hamidah.

Selain itu, Kompolnas juga meminta kepada pimpinan TNI segera mengendalikan personel dan memantapkan kembali koordinasi dengan pimpinan Polri di daerah tersebut. Hal ini bertujuan agar terciptanya situasi aman dan terkendali di wilayah OKU.

Menurut Hamidah, insiden penyerburan TNI ke Markas Polres OKU ini seharusnya tidak terjadi jika koordinasi antara pimpinan TNI dan Polri di daerah itu harmonis. Dia juga mensinyalir, insiden seperti ini terjadi karena kinerja kapolres dan kapolda setempat tidak bagus.

“Jika memang ditemukan adannya kelalaian pihak kapolres dan kapolda, kami meminta agar Kapolri segera mengevaluasinya. Seharusunya aksi brutal seperti ini bisa dicegah, karena pertentangan antara TNI dan Polri itu sudah terjadi sejak lama,” pungkasnya.(kpc)

 Komentar

 Terbaru

Nasional30 November 2024 15:56
Wamendikdasmen Dorong Sistem Pendidikan untuk Pemerataan Kesejahteraan dan Keadilan
KUDUS – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza...
News30 November 2024 15:51
Ketapang, Bappelitbangda, dan Disdik Sulsel Raih Penghargaan BI
MAKASSAR – Sebanyak tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, masing masing; Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Badan Perenc...
News30 November 2024 12:43
Bank Indonesia Gelar Pertemuan Tahunan 2024 dengan Tema Penguatan Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Acara ini mengang...
Ekonomi & Bisnis30 November 2024 07:40
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-129 yang jatuh pada 16 Desember 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempersembah...