POLEWALI MANDAR – Ratusan petugas sortir surat suara yang direkrut Komisi Pemilihan Umum Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjalani pemeriksaan dan penggeledahan ketat oleh kepolisian setiap kali masuk dan meninggalkan lokasi penyortiran. Para petugas ini adalah masyarakat non-partisan.
Penggeledahan petugas sortir dilakukan untuk memastikan selama proses tahapan sortir hingga distribusi surat suara ke tempat pemungutan suara tak terjadi penyelewengan surat suara. Pemeriksaan dan penggeledahan itu terlihat pula pada Kamis (6/3/2014), di Gedung kartini Bahari Polewali Mandar, yang menjadi lokasi penyortiran surat suara untuk wilayah KPU Polewali Mandar.
Selain penggeledahan dan pemeriksaan, proses penyortiran surat suara juga mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polda Sulselbar. Setiap petugas penyortiran pun mendapatkan identitas dan wajib mengisi daftar hadir di depan gedung, dengan disaksikan petugas KPU dan polisi.
Anggota KPU Polewali Mandar, Syek Usman, mengatakan pengamanan setiap proses tahapan pemilu dilakukan hingga hari pemungutan suara, 9 April 2014. Tujuannya, ujar dia, pemilu di wilayah ini berlangsung langsung, umum, besih, jujur, dan adil, tanpa ada kecurangan.
Menurut Syek, meski KPU belum merampungkan seluruh proses sortir surat suara namun hingga kamis sudah ditemukan ratusan lembar surat suara yang sobek, penuh bintik noda, atau bergaris. KPU menargetkan paling lambat sepekan mendatang semua surat suara untuk wilayah Polewali Mandar sudah rampung tersortir.
“KPU tengah menghitung total kerusakan surat suara, sebab proses sortir masih berjalan. Setiap kerusakan akan kami laporkan ke KPU pripinsi untuk ditindak lanjuti,” ujar Syekh. Dia mengatakan wilayahnya butuh 304.224 surat suara, termasuk dua persen surat suara tambahan. (kpc)