GOWA – Pelantikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gowa mendapat sorotan dari Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Sulawesi Selatan. Sorotan diarahkan karena pelantikan pimpinan salah satu instansi penegak hukum itu dilakukan di Kantor Bupati Gowa, bukan di Kantor Kejaksaan Negeri Sungguminasa.
Hal ini diungkapkan Direktur Kopel Sulsel, Musaddaq via whatsapp, Selasa (06/03/2017). Musaddaq mengatakan bahwa pelantikan di kantor Bupati Gowa tersebut merupakan hal aneh dan sesuatu yang janggal. Kata dia, Lembaga Yudikatif sebagai instansi vertikal difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten untuk seremoni pelantikan, jelas ini berdasarkan undangan tersebut, maka anggaran untuk pelantikan pun sudah pasti dari Kas Pemda. Hal ini tidak dibenarkan.
“Kejaksaan adalah instansi vertikal bukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maka anggaran yang melekat pada OPD Gowa tidak boleh digunakan untuk kejaksaan, kecuali Pemda Gowa memberikan hibah melalui Sekretariat Daerah. Apakah dalam hal ini Kejaksaan mendapatkan hibah dari Pemda Gowa? Hampir pasti, dalam kasus ini bukan merupakan hibah, karena skim hibah harus ada perjanjian hibah antara pemberi dan penerima hibah, baik berupa barang maupun kas,” jelas Musaddaq.
Musaddaq menambahkan bahwa dalam kasus ini, Kejaksaan telah kehilangan independensi. Bahkan lebih jauh lagi, publik akan semakin tidak percaya pada penegakan hukum.
“Bukan tidak mungkin akan terjadi kolusi berupa deal-deal dalam upaya Kejaksaan dalam penanganan kasus-kasus yang melibatkan aparat dalam lingkup Pemda,” tambahnya.
Musaddaq meminta kepada DPRD Gowa memanggil Bupati Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo untuk memberi keterangan di hadapan para wakil rakyat untuk kasus ini.
“Saya harap DPRD Gowa dapat memanggil Bupati Gowa, ini penting karena akan menjadi preseden buruk bagi Pemda Gowa dalam kaitannya dengan koordinasi antar instansi, khususnya Kejaksaan dalam upaya penegakan hukum di Kabupaten Gowa,” harapnya.
Sementara Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Sungguminasa, Susanto bahwa pelantikan ini sengaja dilakukan di Kantor Bupati Gowa karena lebih ingin mendekatkan diri kepada Pemerintah Kabupaten Gowa.
“Kita sengaja lakukan pelantikan di Kantor Bupati Gowa supaya kita bisa langsung mengenal Bupati dan jajarannya, jadi tidak perlu lagi untuk bersilaturahmi setelah acara sertijab ini,” ujarnya. (*)