Rektor Unismuh Makasssar Tanda Tangan MoU dengan Menkop dan UKM

Rektor Unismuh Makasssar Tanda Tangan MoU dengan Menkop dan UKM

BALI – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE, MM, salah satu dari 59 pimpinan Perguruan Tinggi dari 9 Provinsi di Indonesia ikut menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga. Penandatanganan Master of Understanding (MoU) itu dalam rangkaian acara Gerakan Mahasiswa Pengusaha di Wantilan Gedung Pers Bali K. Nadha, Jl Kebo Iwa 63, Denpasar Bali, Selasa (6/3/2018).

Penandatangan kerjasama Rektor Unismuh Makassar, Dr. H. Abdul Rahman Rahim dengan Menteri Koperasi dan UKM RI, AAGN Puspayoga bersama dengan Pimpinan Perguruan Tinggi (PT) lainnya di 8 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali juga Sulsel. Khusus di Sulsel, selain Unismuh yang melakukan MoU dengan Menkop dan UKM juga UMI, STIE Nobel Indonesia Makassar dan Amkop Makassar.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, Gerakan Mahasiswa Pengusaha yang dilaksanakan ini untuk mengubah pola pikir mahasiswa jika sudah menjadi sarjana tidak selalu berpikir ingin menjadi PNS atau karyawan. Tetapi mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Saya harapkan mahasiswa bisa menciptakan usaha yang bisa menciptakalan lapangan kerja. Tidak cuma berpikir menjadi PNS,” ujar Menteri.

Dikatakan, bangsa maju, jika wirausahanya maju. Untuk membangun wirausaha harus kreatif dan inovatif. Menurut Puspayoga, generasai sekarang dekat dengan teknologi dan dengan teknologi dapat mempermudah usaha karena informasi mudah diperoleh.

Menteri mengatakan, rasio penduduk Indonesia yang bergerak di bidang kewirausahaan masih sangat rendah. Dia menyebutkan saat ini masih sekitar 3,01 persen di tahun 2016 dari total jumlah penduduk 250 juta.

Agar jumlah yang bergerak dibidang kewirausahan ini bisa lebih ditingkatkan, maka koperasi di Indonesia harus melakukan reformasi total. Sekarang sudah ada sekitar 43 ribu koperasi di Indonesia yang sudah tidak masuk dalam data base.

Menteri berharap, dengan Gerakan Mahasiswa Pengusaha, maka pada 2019 minimum pendudukan Indonesi yang bergerak di bidang kewirausahaan sudah bisa mencapai 5 persen, minimal sama dengan Malaysia saat ini.

Rektor Unismuh Makassar, Dr. H. Abdul Rahman Rahim didampingi Wakil Rektor III, Dr. Muhammad Tahir, mengatakan dengan gerakan pengusaha mahasiswa yang disepakati bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM, akan ditindaklanjuti dengan lebih awal melakukan pelatihan kepada mahasiswa calon penerima bantuan usaha.

“Mahasiswa yang menerima bantuan modal usaha adalah yang betul-betul bisa menjalankan bisnisnya. Makanya, seleksinya sangat ketat, termasuk terlebih dahulu mengikuti workshop kewirusahaan,” tandas rektor. (*)

Penulis : Nasrullah