PINRANG – Polemik Bank Mini Sekolah (BMS) SMKN 1 Pinrang yang kini sudah macet terus belanjut. Kini, satu persatu nasabah BMS mulai angkat bicara soal dana mereka yang tak bisa ditarik.
Salah satunya Hamdani Hasyim Sekretaris Komite sekolah itu sendiri. Dia menceritakan, dirinya sejak tahun 2019 menjadi Sekretaris Komite SMKN 1 Pinrang.
“Saya terdaftar menjadi nasabah BMS pada tahun 2015, uangku belum saya ambil itu Rp20 juta di sana,” kata Hamdani, Minggu (7/3/2021)
Baca Juga :
Lanjut Hamdani merincikan, dana awal yang dideposit ke BMS itu sebanyak Rp80 juta. Namun ia sempat menarinya secara berkala,
“Saya sempat lakukan penarikan dua kali. Pertama Rp40 juta dan kedua Rp20 juta. Jadi masih ada sisa Rp20 juta di sana. Untungnya dulu, saya sempat tarik itu sebagian,” ucapnya
Dia berharap agar pihak sekolah bertanggung jawab dan sebisa mungkin melakukan pengembalian dana tersebut. Menurutnya, mesti ada solusi konkret. Nasabah tak bisa disuruh bersabar saja
“Kita selalu disuruh bersabar, saya harap pihak sekolah mau bertanggung jawab atas BMS ini dan akan selalu menuntutnya” harapanya. (*)
Komentar