MAKASSAR – Kodam VII Wirabuana secara administrasi sudah resmi berganti nama menjadi Kodam XIV Hasanuddin. Namun peresmian pergantian nama tersebut secara umum baru akan dilakukan, Rabu (12/4/2017) yang dipimpin langsung Kasad, Jenderal TNI Mulyono, pekan depan.
Hal tersebut diungkapkan Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Agus Surya Bakti, Jumat (7/4/2017) di sela-sela kegiatan main gaplek bersama perwira jajaran Kodam XIV Hasanuddin dan awak media.
“Saat ini kita sudah mulai mengganti papan nama jadi kodam XIV Hasanuddin hampir di semua tempat. Secara administrasi sudah diresmikan. Namun untuk peresmian secara umum nanti pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 yang dipimpin Pak Kasad,” kata Agus.
Lanjutnya, nama Kodam XIV Hasanuddin bukanlah nama baru, tapi nama lama pada awal mula Kodam XIV dibentuk. Awal mula Kodam XIV Hasanuddin dibentuk berdasarkan Kepres RI Nomor 240/M/1957, tanggal 18 April 1957.
Juga berdasarkan pada Surat Keputusan Menhan RI Nomor MP/A/77/1957, tanggal 27 April 1957 dan Surat Keputusan RI Nomor MP/A/465/57, tanggal 26 Mei 1957.
“Jadi saat surat keputusan itu keluar, ada empat Komando Militer Indonesia Timur yang dibentuk, salah satunya Kodam XIV Hasanuddin,” lanjut Agus.
Lebih lanjut dikatakan jika nama Hasanuddin sangat identik dengan jiwa pahlawan dengan motto setia hingga akhir. Rencananya, pada peresmian pergantian nama Kodam XIV nantinya akan diundang sebanyak 14 mantan Pangdam dan Kasdam.
Dengan terbaginya wilayah Sulsel, Sulbar dan Sultra masuk kedalam wilayah Kodam XIV Hasanuddin dan bagian Utara yang terdiri dari Sulut, Sulteng dan Gorontalo yang masuk dalam jajaran Kodam Merdeka. Diharapkan semua kegiatan akan semakin efektif dalam hal menjaga keamanan dan mengantisipasi ancaman yang mengganggu stabilitas NKRI.
“Ancaman sekarang bersifat Nirmiliter, ancaman yang bersifat ideologi, politik, ekonomi dan sebagainya. Tentunya akan lebih efektif dengan pembagian wilayah pada dua Kodam tersebut,” jelas Agus SB.
Ditambahkan Pangdam, pihak Kodam XIV Hasanuddin sendiri akan membangun satu Brigade di Parepare pasca pemindahan Korem Taroada Tarogau ke Mamuju.
“Ini untuk menutupi kekosongan satu Brigade di Kodam XIV Hasanuddin,” pungkasnya. (*)