Logo Lintasterkini

Harga Gabah di Pinrang Anjlok, Petani Gigit Jari, Bupati Harap Solusi

Budi S
Budi S

Jumat, 07 Mei 2021 22:37

RDP bahas harga gabah yang anjlok di Pinrang
RDP bahas harga gabah yang anjlok di Pinrang

PINRANG – Harga gabah di Pinrang anjlok. Petani harus gigit jari. Belum lagi masalah tersendatnya pembayaran dari pengusaha.

Kondisi ini dirasakan 70 persen masyarakat yang berprofesi petani. Permasalahan ini langsung mendapat tanggapan dari anggota DPRD Pinrang.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) pun digelar Jumat tadi (07/05/2021). Menghadirkan seluruh pihak terkait.

Pada RPD ini, juga dibahas proses penjualan beras oleh Bulog. Belakangan mengalami kendala. Disebabkan kondisi gudang yang penuh.

Yang menurut anggota Komisi II DPRD Pinrang, A Pallawagau Kerrang, permasalahan itu juga menjadi penyebab jatuhnya harga penjualan gabah.

Olehnya, dia berharap agar Bulog memprioritaskan beras dari Pinrang untuk diserap dengan memanfaatkan sisa gudang yang ada.

“Kalau memang ada gudang yang bisa dibenahi dan Bulog kekurangan anggaran, saya kira Perpadi bisa bantu benahi. Yang terpenting bagaimana beras dari Pinrang ini bisa terserap secepatnya untuk kembali menormalkan harga gabah,” tandas Legislator Partai PKB ini.

Sementara itu, Kasubdrive Bulog Parepare, Asrul Tallamma, permasalahan tersebut disebabkan rendahnya penyaluran beras dari jumlah stok 1,3 ton.

Bulog kata dia, hanya bertugas menjaga stabilitas harga dan stok jumlah beras.

Sehingga dia sepakat untuk menyelesaikan permasalahan itu dibutuhkan penambahan gudang.

“Saya kira hasil rapat pada hari ini, yang dihadiri langsung Bupati Pinrang dan Ketua DPRD bisa menjadi rekomendasi bagi kami untuk kami teruskan ke atasan kami,” ucap Asrul.

Hampir sama yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Pinrang, A Tjalo Kerrang. Menurutnya, anjloknya harga gabah disebabkan rendahnya penyerapan beras.

Juga terjadi penumpukan gabah di sejumlah gudang pengusaha penggilingan padi.

“Panen padi di Kabupaten Pinrang hingga saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen. Sedangkan harga gabah pada bulan Mei ini mengalami penurunan dari sekitar Rp4.500 per Kg pada bulan April menjadi Rp4.200 pada bulan Mei ini,” paparnya.

Bupati Pinrang, Irwan Hamid yang turut hadir berharap agar permasalahan ini segera dicarikan jalan keluar.

“Saya kira Perpadi perlu melakukan komunikasi yang intens mengenai masalah ini, supaya masalah ini bisa diselesaikan sebelum lebaran. Karena di bulan puasa menjelang lebaran ini masyarakat sangat membutuhkan dana,” tandasnya. (*)

Penulis : Aroelk

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...