PINRANG – Dibangun dengan gesture ala timur tengah dengan jumlah Kubah sebanyak 25, Masjid Al-Muhajirin di Desa Lero, Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang mengundang pesona bagi masyarakat luas, khususnya umat muslim dari luar Desa Lero yang pernah berkunjung ke Masjid tersebut.
Masjid yang luasnya mencapai setengah hektar itu didirikan oleh Sayyid Hasan bin Alwi, seorang ulama yang lahir di Pambusuang, Sulawesi Barat dan merupakan keturunan Arab.
Pengurus Masjid Al-Muhajirin, Aco Parewalino (35) yang ditemui lintasterkini.com, Selasa (6/6/2017) menuturkan, 25 kubah yang terdapat di masjid itu merupakan simbol 25 Nabi dan Rasul umat Islam yang wajib diketahui.
Baca Juga :
“Begitulah pengetahuan yang pada umumnya diketahui masyarakat di sini. Jumlah kubah sama dengan jumlah Nabi dan Rasul kita umat Muslim,” tutur Aco.
Aco menyebutkan, selain kubah yang 25 itu, terdapat 5 kubah lainnya berukuran lebih besar yang berada di setiap sudut masjid.
“Lima kubah lainnya yang ukurannya lebih besar itu merupakan manifestasi rukun Islam,” jelasnya.
Jadi lanjut Aco, total kubah itu sebetulnya ada 30, dimana 25 berukuran kecil dan 5 berukuran besar. Yang cukup mencengangkan kata Aco, Masjid yang diperkirakan berdiri di tahun 1960 itu ternyata dibangun dengan tanpa menggunakan satu pun besi.
“Masjid dengan daya tampung jamaah sekira 8.000 orang ini dibangun dengan hanya susunan batu bata dengan campuran semen dan batu karang,” pungkasnya. (*)
Komentar