MAKASSAR — Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan di Kota Makassar. Terjadi dalam dua pekan terakhir.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan, peningkatan kasus DBD ini diduga lantaran musim pancaroba.
Dia mengemukakan, menghadapi kasua DBD tidak boleh sebatas penyemprotan atau fogging. Sebab biasanya begitu ada kasus di suatu tempat, tindakan yang diambil adalah fogging.
Padahal, langkah pencegahan atau antisipasi lebih penting. Caranya, dengan melaksanakan 3M Plus.
Kata dia, kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.
Selain itu, menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum, dan tempat penampungan air lainnya.
Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama enam bulan.
Nursaidah melanjutkan, masyarakat juga mesti menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum.
Juga memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
Sementara yang dimaksud dengan plusnya adalah pencegahan tambahan dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, serta langkah-langkah menjaga kebersihkan lingkungan lainnya.(*)