PAREPARE – Kegembiraan para suporter PSM memuncak. Itu taatkala PSM Makassar meraih kemenangan saat menghadapi Sulut United dalam laga uji coba. Skuad Juku Eja menang 1-0 dengan menurunkan pemain pelapis.
Dikutip dari detikcom, PSM menghadapi Sulut United di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Senin (6/6/2022) malam. Gol lahir melalui sepakan jarak jauh dari Bryan Cesar Ramadhan pada menit ke-58.
Pada laga ini, Pelatih PSM Bernardo Tavares menurunkan pemain lapis duanya sejak menit awal. Pemain-pemain yang memang jarang mendapat kesempatan bermain pada laga uji coba sebelumnya kali ini dimainkan.
Baca Juga :
Di posisi full bek, Samuel Simanjuntak dan Mahdi Fahri Albaar untuk pertama kalinya dimainkan sebagai starter. Kemudian ada duet Bryan Cesar Ramadhan dan Ananda Raihan di lini tengah.
Posisi penyerang sayap ada Vivi Asrizal dan Billy Keraf. Keduanya mensuport Ramadhan Sananta sebagai ujung tombak.
Dominan menurunkan pemain lapis kedua membuat PSM kesulitan menghadapi Sulut United yang banyak bermain bertahan. Lini serang yang dikomandoi Rizky Eka Pratama pu selalu mental di pertahanan Sulut United.
Penyebabnya koordinasi antar pemain masih lemah. Para pemain banyak melakukan kesalahan sendiri. Hingga babak pertama selesai, pertandingan berakhir imbang dengan skor kacamata.
Memasuki babak kedua Bernardo masih mengandalkan komposisi pemain yang sama. Namun lagi-lagi, koordinasi antar lini masih sangat lemah, hingga pemain Sulut dengan mudah merebut bola.
Gol PSM justru lahir dari kreasi yang tidak disangka. Bryan Cesar Ramadhan melepaskan sepakan jarak jauh pada menit ke-58. Berdiri bebas tanpa pengawalan, eks kapten Persiba Balikpapan itu melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti yang merubah skor 1-0 untuk PSM.
Unggul 1 gol, Bernardo mulai melakukan banyak pergantian pemain. Dallen Doke, Safrudin Tahar, Manda Cingi, M Arfan, Tegar Infantrie, Dzaky, hingga Patrick Kallon dimainkan.
Namun pergantian ini juga belum memberikan perubahan performa PSM. Sulut United justru berbalik menekan dengan bermain lebih agresif.
Begitu pertandingan memasuki menit ke-90, pemain inti PSM dimasukkan. Wiljan Pluim, Everton Nascimento, Yuran Lopes, Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Akbar Tanjung, dan Agung Mannan dimasukkan secara bersamaan.
Kali ini, PSM betul-betul mendominasi. Tetapi wasit yang memberikan tambahan waktu 8 menit, tidak cukup untuk merubah skor 1-0 hingga peluit panjang dibunyikan.
Usai laga, Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan, misi dari laga ini adalah untuk melihat perkembangan keseluruhan pemain. Bukan untuk mengejar kemenangan besar.
“Target pertama dari pertandingan ini adalah untuk melihat pemain-pemain yang tidak terlalu mendapatkan menit bermain. Seperti yang kalian lihat, kita mainkan beberapa pemain akademi kita dan saya beritahu kalian juga bahwa saya senang kerjasama dengan pemain muda dan saya ingin tahu pemain muda apa yang kita miliki,” kata Bernardo kepada wartawan, Senin (6/6).
Pelatih asal Portugal itu menegaskan, laga ini juga untuk menilai pemain-pemain yang memang sulit berkembang. Mereka yang tidak bisa membantu mengangkat performa tim akan dipinjamkan ke klub lain.
“Jadi dengan pertandingan seperti ini kita mempunyai tolok ukur pemain mana saja yang bisa bermain di tim kita. Bisa bersaing di tim kita. Dan pemain mana yang kita harus berikan opsi peminjaman supaya mendapatkan menit bermain lebih lagi di klub lain,” tegasnya. (*)
Komentar