PINRANG — Polemik akan adanya dugaan “Permainan” baik itu intervensi maupun titip nama dan sebagainya dalam beberapa proses seleksi yang berlangsung di Kabupaten Pinrang terus bermunculan.
Polemik dugaan permainan bermula saat nama Penjabat (Pj) Bupati Pinrang Ahmadi Akil yang disebut diduga ikut bermain dalam proses seleksi perekrutan anggota Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan cara menitip nama pada beberapa pimpinan Keamatan (Camat) di jajarannya.
Polemik selanjutnya kembali mencuat dalam proses seleksi Pengawas Kelurahan Desa (PKD) Bawaslu Pinrang. Dugaan adanya permainan dalam proses seleksi PKD ini muncul setelah salah seorang peserta yang merasa telah dizolimi oleh Panitia Seleksi Bawaslu Pinrang menumpahkan curhatnya ke Media Sosial dan lalu viral.
Terbaru, polemik dugaan adanya permainan mendera proses seleksi Paskibraka tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Badan Kesbngpol Kabupaten Pinrang. Beberapa kerabat dari peserta seleksi yang tidak lolos mengaku janggal dengan hasil seleksi yang ditetapkan oleh Panitia.
Permainan ini diduga terjadi pada perubahan nilai hasil seleksi, adanya peserta seleksi yang sudah dinyatakan gugur pada tahapan proses seleksi namun ternyata namanya muncul kembali dan dinyatakan lolos pada pengumuman hasil seleksi serta informasi mundurnya beberapa pelatih tetap Paskibraka Pinrang yang diduga sebagai bentuk protes dari pengumuman hasil.seleksi yang mereka nilai sarat masalah.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pinrang, Syahrir Pawittoi melalui Kabid Ideologo, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Hamzah dengan tegas membantah adanya tudingan permainan dalam seleksi tersebut. Dia mengaku, proses seleksi dijalankan sesuai aturan dan melaniame yang ditentukan.
“Sangat kecil kemungkinan untuk dimainkan Pak. Ada delapan tahapan seleksi, dimana setiap tahapan seleksi ada tim penanggungjawabmya. Tim seleksi ini yang menyetorkan hasi nilai peserta ke kami untuk diakumulasi lalu dijadikan nilai total hasil seleksi, ” ungkap Hamzah, Jum’at (7/6/2024).
Peserta yang lolos, lanjut Hamzah, diurut berdasarkan rangking nilai hasil seleksi menyeluruh dan langsung kami masukkan ke sistem yang ada.
“Untuk Putera, 40 besar dan Puteri 30 besar. Jadi total peserta yang lolos seleksi sebanyak 70 dari 500 pendaftar yang mengikuti seleksi Paskibraka 2024,” jelasnya.
Jadi terkait adanya komplain dari kerabat peserta yang tidak lolos, Hamzah menganggap hal itu lumrah. Namun ia menegaskan, biar bagaimana, keputusan hasil seleksi telah ditetapkan dan pihaknya tidak mungkin menggugurkan peserta yang sudah lolos dengan nilai seleksi yang bagus hanya karena komplain sepihak dan tidak berdasar. (*)
Komentar