MAKASSAR – Dua tahun sudah kepergian Agung Pradana, tepatnya akhir Septembar 2016. Almarhum di gerebek dengan paksa oknun polisi di rumah kakeknya di kawasan Perumahaan Minasaupa Makassar.
Ibunda almarhum, Mawar Ikra baru saja kembali melihat hasil perkembangan kasus anaknya di Polda Sulsel, Jumat, (6/7/2018) dan hasilnya lagi-lagi nihil. Tergaris wajah kusut dan lelah ibu almarhum dalam mencari keadilan untuk arwah anaknya. Wanita ini ditemui sejumlah wartawan ditemani suaminya duduk di meja depan Warkop Daeng Annas, dengan mata berkaca-kaca.
“Saya tidak akan berhenti mencari keadilan, cepat atau lambat pasti akan terungkap,” kata dia.
Baca Juga :
Ia merasa ada yang aneh dengan penanganan kasus kematian anaknya. Kata dia, dirinya heran dengan Berita Acara Perkara (BAP) yang harus diulang-ulang, padahal beberapa kali sudah dilakukan hal yang sama.
“Saya sudah beberapa kali menyurat ke Bapak Presiden, DPR RI, Bapak Kapolri dan HAM, akan tetapi yang terbalas hanya DPR RI, selebihnya nihil,” ungkap ibu empat anak ini.
Mawar mengatakan, Ombudsman pusat sudah menanggapi suratnya. Dalam waktu dekat, Ombudsman akan datang ke Makassar untuk mengumpulkan data-data dan melakukan penelitian terkait kasus kematian Agung Pradana yang diduga tidak wajar.
“Mudah-mudahan kasus kematian almarhum segera ke Pengadilan. Kalau sudah di Pengadilan berarti pasti ada yang di penjara nantinya. Sebab saya mempercayai Tuhan itu tidak buta, pasti akan ada balasannya,” tutupnya. (*)
Komentar