MAKASSAR — Duka mendalam menyelimuti keluarga, sahabat, hingga kolega Abdi Asmara. Banyak yang tak percaya, Ketua Komsisi C DPRD Makassar itu benar-benar telah pergi untuk selama-lamanya.
Legislator DPRD Makassar itu mengembuskan napas terakhirnya usai berenang bersama beberapa legislator lainnya di sekitar Pulau Gusung, Makassar, Sabtu pagi (7/8/2021). Mereka adalah Muhclis Misbah, Arifin Daeng Kulle, Nasir Rurung, dan Andi Pahlevi.
Sebelum berenang, Abdi Asmara dalam keadaan sehat. Tidak ada tanda-tanda sakit. Bahkan, ia sempat mengabadikan momen bersama beberapa anggota DPRD Makassar lain yang ikut bersamanya.
Hanya saja, setelah beberapa waktu berenang, Abdi Asmara mulai merasa kurang enak badan. Ia pun memutuskan untuk lebih dahulu merapat ke pantai.
“Dia bilang duluanka dulu nah. Kurang enak badanka,” ujar Rey Suryadi Arsyad, Anggota Komisi A DPRD Makassar, menutur kronologis dan ucapan Abdi Asmara kepada beberapa rekan yang ia terima, saat ditemui di rumah duka, Sabtu siang (7/8/2021).
Dari situ, kata Rey, Abdi Asmara mulai merasa sesak napas. Beberapa rekan yang ia temani berenang pun ikut naik ke pantai untuk melihat kondisinya. Turut memberi pertolongan.
“Beliau mengalami serangan jantung. Inilah yang terjadi. Beliau masih sempat minta air minum waktu di Pulau Gusung, dan masih terus berzikir,” tuturnya.
Karena kondisinya yang semakin parah, Abdi Asmara lalu digotong ke rumah sakit menggunakan perahu nelayan untuk mendapatkan perawatan. Hanya saja, nyawanya tak lagi tertolong.
Rey pun mengaku syok mendengar kabar meninggalnya Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Makassar itu. Bahkan ia sempat tak percaya dan mencari informasi dari sejumlah legislator yang melihat langsung kondisinya.
“Saya kaget, apalagi kemarin (Jumat), beliau masih aktif mengikuti rapat RPJMD di kantor sampai sore. Tentu kami sangat kehilangan,” ucap Rey dengan nada lirih.
Baginya, sosok Abdi Asmara adalah seorang politisi panutan. Punya leadership atau gaya kepemimpinan yang kuat. Juga selalu adil dan realistis dalam mengeluarkan kebijakan.
Titip Pesan untuk Jaga Anaknya
Sehari sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Abdi Asmara juga sempat menitip pesan. Salah satu pesannya disampaikan kepada Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Amalia Malik.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Makassar itu menitip pesan untuk menjaga anaknya yang sedang bersekolah di SMPN 6 Makassar, usai mengikuti rapat RPJMD di kantor DPRD Makassar, Jumat (6/8/2021).
“Saya masih terngiang kemarin di DPRD setelah bubar rapat dia tarik tanganku, dia bilang, saya titip anakku ya di SMPN 6 Makassar,” ujar Amalia saat dihubungi melalui sambungan telepon, sambil terenyuh.
Pesan itu, disampaikan Abdi Asmara beberapa kali. Seolah, kata Amalia, ada penegasan untuk merespons permintaan tersebut. Besar harapan agar bisa terwujud.
“Saya bilang, iye pak dewan, kita suruhmi ikut pemilihan Duta Bahasa Inggris. Dia bilangmi iye pintarki (anaknya), kita kasih tauki juga ya (ikut pemilihan duta),” ucapnya.
Prosesi Pelepasan Penuh Haru
Prosesi pelepasan jenazah almarhum Ketua Komisi C DPRD Makassar Abdi Asmara dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo.
Turut mendampingi, Adi Rasyid Ali dan Andi Suhada Sappaile masing-masing sebagai wakil ketua beserta sejumlah anggota DPRD Makassar yang lain.
Para pimpinan dan anggota DPRD Makassar tak kuasa menahan air matanya selama prosesi pelepasan yang berlangsung di Kantor DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, Sabtu (7/8/2021).
“Hari ini kita melepas saudara kita, kami semua pasti merasa kaget. Kemarin, beliau (Abdi) masih beraktivitas dengan baik, hingga tadi pagi. Ini sangat mengagetkan kita semua,” kata Rudianto Lallo, tampak meneteskan air mata.
Pada kesempatan itu, Rudianto meminta kepada semua pimpinan, anggota, hingga staf DPRD Makassar dan masyarakat yang hadir untuk bisa memberikan maaf apabila ada kesalahan legislator dua periode tersebut.
“Beliau merupakan sosok yang tegas dan baik. Mari kita membuka pintu maaf kepada beliau dan mengikhlaskan kepergiannya, terutama kepada keluarga yang ditinggal. Mari kita doakan beliau, semoga bisa diterima disisi Allah SWT,” tutup Rudianto.(*)