MAKASSAR — Dalam menjalankan tugasnya sebagai pendakwah, para dai diharapkan bisa menyentuh persoalan umat. Pesan-pesan yang disampaikan melalui majelis taklim hendaknya menjadi solusi permasalahan umat, dan bukan dakwah yang bersifat hiburan semata.
Plt Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan Dr Ir Abri MP mengatakan, dalam berdakwah dai harus melihat masalah umat. Sehingga apa yang dibutuhkan umat, itulah yang harus disampaikan.
Hal itu dikemukakannya usai bersilaturahmi dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan Dr (HC)AGH Sanusi Baco Lc di Makassar, Sabtu (7/9/2019). Selain Abri, hadir Sekretaris DPW LDII Sulawesi Selatan Ishak Andi Ballado, SE dan bendahara Syafwan Syam, Wakil Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Drs Renreng Tjolli, M.Ag, Muhtar Mannan SH dan Wakil Sekretaris Ilmaddin Husain, S.Pd.
Abri menambahkan, sekarang ini persoalan umat sangat kompleks. AGH Sanusi Baco, kata Abri, adalah kiai kharismatik. Pesan-pesan yang kiai sampaikan kepada pengurus LDII agar dalam berdakwah harus melihat masalah umat.
“Kita sangat membutuhkan wejangan beliau. Bimbingan yang beliau sampaikan sangat menyentuh terhadap kinerja organisasi, khususnya terkait tugas para dai kita,” ujar Abri.
Lanjut Abri, dai itu harus menyampaikan dakwah yang kontennya mengenai hakikat permasalah umat. Sehingga di setiap majelis taklim, materi pengajian adalah hal menyentuh permasalahan umat.
Di kesempatan silaturahmi tersebut, Pengurus LDII Sulawesi Selatan menyampaikan undangan kepada AGH Sanusi Baco Lc menghadiri pengajian akbar LDII yang rencananya akan digelar pada Minggu, 15 September 2019. Pengajian akbar itu bertajuk “Peran LDII Menumbuhkan SDM Profesional Religius dalam Mewujudkan Indonesia Maju”.
Menurut rencana, Gubernur Sulawesi Selatan dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan akan hadir di pengajian tersebut. LDII, lanjut Abri, meminta Ketua MUI Sulawesi Selatan menyampaikan tausyiah.
“Bukan hanya internal warga LDII tetapi juga semua umat bisa merasakan bagaimana pesan yang akan beliau tuturkan. Kami berusaha dekat dengan ulama sehingga keteladannya bisa kita petik,” tutupnya. (*)