MAKASSAR — Lembaga Survei Indeks Politica Indonesia (IPI) kembali merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam survei tersebut, pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi unggul jauh dengan elektabilitas 63,4 persen, meninggalkan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad yang memperoleh 22 persen. Sementara itu, responden yang belum menentukan pilihan mencapai 14,5 persen.
Survei IPI dilaksanakan pada 1-7 September 2024, untuk mengukur dinamika popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas para calon dalam Pilgub Sulsel. Survei ini juga mengkaji perilaku pemilih berdasarkan gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi organisasi, suku, dan faktor lainnya.
**Top of Mind**
Dalam kategori “Top of Mind”, nama Andi Sudirman Sulaiman paling sering disebut oleh responden, dengan angka 38,8 persen. Danny Pomanto mendapatkan 10,1 persen, diikuti oleh Fatmawati Rusdi dengan 7,9 persen. Sementara itu, 41 persen responden belum memberikan jawaban.
**Popularitas dan Akseptabilitas**
Untuk tingkat popularitas, Andi Sudirman memimpin dengan angka 85 persen, diikuti oleh Ramdhan Pomanto dengan 60,1 persen, Fatmawati Rusdi 67 persen, dan Azhar Arsyad 22,4 persen. Dalam hal akseptabilitas, Andi Sudirman juga unggul dengan 82 persen, disusul oleh Fatmawati Rusdi 61,8 persen, Ramdhan Pomanto 55,3 persen, dan Azhar Arsyad 18,3 persen.
**Faktor Pendukung Elektabilitas**
IPI menjelaskan bahwa tingginya elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk statusnya sebagai petahana, tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya, serta basis dukungan yang kuat di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
**Metodologi Survei**
Survei ini melibatkan 1.440 responden yang dipilih secara proporsional dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kesalahan (margin of error) survei ini sekitar ±3,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Quality control terhadap wawancara dilakukan secara acak terhadap 20 persen dari total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti, menurut laporan IPI.
Survei yang berjudul “Pemetaan Gubernur Sulsel” ini bertujuan untuk memetakan sikap politik pemilih di Sulsel, serta memahami faktor-faktor yang memengaruhi pilihan mereka, termasuk persepsi terhadap isu-isu terkini di provinsi tersebut. (*)
Komentar