Lintas Terkini

Parpol Pengusung Pilkada Serentak Sultra 2017 Deklarasi Damai di Makassar

Sejumlah Partai Politik pengusung, KPU, Bawaslu menggelar deklarasi damai Pilkada serentak Sulawesi Tenggara 2017 di Makassar.

MAKASSAR – Sejumlah partai politik (parpol) pengusung pasangan calon Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar deklarasi damai di Hotel Grand Clarion Makassar, Kamis, (6/10/2016). Melalui deklarasi damai ini semua pihak yang terlibat dalam pilkada serentak 2017 agar siap menerima kekalahan dan mengakui kemenangan pasangan lain.

Jika terdapat sengketa dalam penyelenggaraan pilkada, setiap paslon, parpol dan massa pendukung agar dapat menyelesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pesan-pesan itu disampaikan Wakapolda Sultra Kombes Pol Heru Teguh Prayitno dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini sejumlah pimpinan parpol bersilaturrahmi dengan unsur pimpinan daerah, Wakapolda Sultra Kombes Polisi Heru Teguh Prayitno, Ketua DPRD Sultra H Abdurrahman Saleh, Bupati Konawe Utara Ruksamin, Danrem 143/HO Kolonel Inf Immanuel Ginting, Hadir pula Kasat Brimob Polda Sultra Kombes Pol Kasero Manggolo dan para Kapolres se-Sulawesi Tenggara yang akan menghelat Pilkada serentak 2017, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Wakapolda Sultra Kombes Pol Heru Teguh Prayitno mengatakan agar penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) agar dapat menjaga netralitas dan profesionalisme dalam menyelenggarakan dan melakukan pengawasan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak tahun 2017. Dia juga menitip pesan agar para penyelenggara pemilu dapat lebih meningkatkan sinergitas antara pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tahapan pilkada.

Wakapolda Sultra berharap kepada setiap pasangan calon (paslon) yang akan maju mengikuti pilkada serentak 2017 untuk saling menghormati. Biasanya tensi politik akan memanas mendekati tahapan pilkada, sehingga masing-masing paslon dapat  mengendalikan massa pendukung supaya tidak berbuat anarkis.

“Kepada aparatur pemerintah agar tidak mengijinkan penggunaan fasilitas negara untuk kegiatan pasangan calon, kecuali tempat yang telah diatur oleh undang-undang,” pesan Kombes Polisi Heru.

Lebih jauh Kombes Polisi Heru menambahkan, setiap pihak baik parpol pengusung, paslon, serta massa pendukung agar menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dengan jalan musyawarah untuk mufakat. Sehingga segala bentuk intrik, intimidasi dan provokasi untuk meraih kemenangan tidak akan menimbulkan gejolak yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat.

“Kami mengharapkan agar para pimpinan parpol pengusung dan pendukung tim sukses masing-masing paslon dan seluruh elemen masyarakat agar menjaga kantibmas yang kondusif,” ujarnya.

Dia menambahkan, bagi segenap anggota Polri agar menjaga komitmen dan netralitas serta tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2017. Anggota Polri yang terlibat politik praktis tentunya akan dapat menurunkan kepercayaan masyarakat.

Dalam acara deklarasi damai ini, beberapa institusi yang terlibat dalam pilkada menmaparkan materinya. Dari Direktur Intelkam Polda Sultra Kombes Polisi Drs Ponadi memaparkan Kerawanan Pemilukada Serentak Tahun 2017. Dilanjutkan paparan dari Karo Oerasional Polda Sultra dengan tema Kesiapan Pengamanan Pemilukada Tahun 2017, paparan Ketua KPU Sultra, Kertua Bawaslu Sultra serta sejumlah narasumber. (*)

Exit mobile version