Lintas Terkini

Mayat Penjual Bakso Asal Jawa Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakannya

Kartu identitas korban

BANTAENG – Warga Kelurahan Bontosunggu dibuat geger dengan penemuan mayat laki-laki yang berprofesi sebagai penjual bakso asal Jawa. Korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan pada hari

Jumat (6/10/2017), sekira pukul 10.00 Wita,  di jalan T. A. Gani (belakang kantor pemadam kebakaran,  Kelurahan Bontosunggu,  Kecamatan Bissappu,  Kabupaten Bantaeng.

Korban yang bernama Slamet (59), warga jalan T. A. Gani,  Kelurahan Bontosunggu,  Kecamatan Bissappu,  Kabupaten Bantaeng.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Ismail (18), warga  jalan T. A. Gani (belakang kantor Pemadam Kebakaran), Kelurahan Bontosunggu,  Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.

“Saya mendatangi rumah korban untuk membeli bakso.

Sesampai di rumah korban, saya masuk melalui pintu belakang dimana pintu tersebut dalam keadaan terbuka. Namun saat saya mau masuk dalam rumah,  saya kaget karena Ia melihat badan korban dalam posisi tertelungkup dan badannya dipenuhi ulat warna putih dan menimbulkan bauh busuk yang menyengat” urai Ismail.

Selanjutnya saksi menghubungi tetangga korban bernama Hasna Dg Ngaso warga jalan T. A. Gani yang kemudian menghubungi Karaeng Bella (Kepala Kelurahan Bonto Sunggu).

Selanjutnya Pak Lurah menghubungi salah seorang Babinkamtibmas Polsek Bissappu.

Menurut rekan korban bernama Widiartono (36),   menerangkan jika korban selama ini mempunyai riwayat penyakit  (Asma Akut).

“Hari Jumat tgl 29 September 2017 korban masih sempat kirim uang ke keluarganya di

Jawa Rp. 4.000.000,– dan pada hari Senin tgl 2 Okt 2017, korban masih sempat menelpon ke keluarganya di Jawa” jelas Widiartono yang juga berprofesi sebagai penjual bakso.

Korban yang mengontrak dirumah milik Suryani  tidak pernah cekcok sama  tetangga maupun terhadap orang lain.

Korban diperkirakan meninggal beberapa hari yang  lalu atau sekitar 5 sampai 6 hari. Dari hasil medis diketahui pada tubuh korban tidak

ditemukan tanda-tanda kekerasan (luka), muka penyot karena tertindih pada saat jatuh, pundak kanan berwarna  kehitaman akibat tertindih, bagian perut berwarna putih, sekelilingnnya kehitaman karena tertindih, kulit kaki kiri terkelupas akibat proses pembusukan.

Pihak Polres Bantaeng didampingi Tim Identifikasi dari INAFIS dan DOKPOL URKES Polres Bantaeng mengevakuasi  mayat Korban ke RSUD Bantaeng untuk di lakukan pemeriksaan secara medis.  (*)

Exit mobile version