Logo Lintasterkini

Dampak Pandemi COVID pada Bidang Akademik di Indonesia

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 07 Oktober 2021 23:02

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 7 Oktober 2021 di Bombana
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 7 Oktober 2021 di Bombana

BOMBANA – Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 7 Oktober 2021 di Bombana, Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diangkat pada hari ini adalah “Tips Dampingi Anak Belajar di Masa Pandemi”.

Program kali ini dipandu oleh Mila Karmila selaku moderator dengan menghadirkan empat pembicara yang terdiri dari Ovil Putra selaku pembuat konten dan Stand Up Comedian, Ica Wulansari selaku dosen dan pendiri Pojok Sosial Ekologi, Ainun Zaujah selaku pengajar di Unidayan dan konselor keluarga, serta Blessy Easter Sara Tangel selaku Noni Sulawesi Utara 2021. Sebanyak 745 peserta mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan webinar kali ini. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dibuka dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengenai pentingnya literasi digital untuk kemajuan bangsa. Acara dilanjutkan dengan sesi materi yang dibuka oleh Ovil Putra dengan paparan berjudul “Positif, Kreatif, dan Aman di Internet”. Menurut Ovil, idealnya waktu yang dibutuhkan setiap orang dalam berinternet berbeda-beda, tergantung pengelolaan manajemen waktu dan tujuan yang ingin dicapai. Pengelolaan manajemen waktu dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi setiap orang dalam berinternet. “Durasi orang berinternet itu tergantung pada prioritas, benefit, dan project masing-masing individu,” tuturnya.

Sesi dilanjutkan oleh Blessy Easter Sara Tangel dengan tema “Bahaya Pornografi”. Hingga saat ini, konten pornografi di dunia digital masih berseliweran. Salah satunya akibat meningkatnya popularitas konten negatif. Blessy menjelaskan bahwa untuk mengontrol anak sekaligus melindunginya di dunia digital, berikan kepercayaan dan dukungan kepada anak. “Kepercayaan didapatkan dari diskusi dan dorongan. Dorongan itu diberikan oleh orangtua untuk membangun anak-anak, melihat anak-anak dari segi positif dan potensinya,” ujarnya.

Ica Wulansari selaku pemateri ketiga membawakan tema “Peran Komunitas Akademik dalam Pendidikan Era Digital”. Ica, pada sesinya, memaparkan bahwa insan ilmiah atau akademisi sebaiknya tidak menjadi menara gading. Sebaliknya, akademisi, pengkaji, maupun peneliti perlu membuka ruang untuk penyebaran pengetahuan dan membuka dialog secara inklusif kepada siapapun. ‘Saat ini interaksi komunitas akademik kian bervariasi. Ditambah situasi pandemi COVID yang mendorong munculnya diskusi daring dan komunitas akademik, sehingga menjadi kemajuan positif untuk penyebaran perkembangan ilmu pengetahuan terbaru,” katanya.

Pemateri penutup, Ainun Zaujah, membawakan tema “Peran Orangtua dalam Pendidikan Internet Aman dan Sehat untuk Anak”. Orangtua perlu memastikan bahwa anak menggunakan gawai karena memang dibutuhkan. Karena, sekuat apapun orang tua melindungi anak, kejahatan atau konten negatif dapat dengan mudah diakses dengan gawai. “Saat mengetahui hal ini, orangtua jangan langsung panik, tetapi berdiskusi dengan anak,” sarannya.

Selanjutnya, moderator melanjutkan acara dengan sesi tanya jawab yang ditanggapi secara antusias oleh para peserta. Terdapat hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 yang diberikan oleh panitia kepada 10 penanya beruntung.

Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta yang menanyakan mengapa jurnal atau bacaan akademis milik Indonesia tergolong sulit untuk didapatkan dan apakah ada tips untuk memperolehnya. Menurut Ica, memang untuk beberapa bidang masih terbatas, namun kemajuan akademisi di Indonesia sudah pesat juga karena banyak jurnal Indonesia yang masuk ke kancah internasional. Selain itu, kata kunci yang tepat juga berpengaruh dalam kemudahan mencari jurnal sehingga mungkin hal tersebut dapat lebih membantu.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...