MAKASSAR – Setelah beberapa jam dievakuasi oleh pihak aparat Kepolisian Polsek Manuju yang dibantu warga di Permandian Alam air terjun Cinta di Desa Tamalate, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, jenazah Atnan Setiawan Prawira (19), mahasiswa UNM Parangtambung, tiba di RS Bhayangkara Makassar Senin (7/11/2016), sekira pukul 03.15 Wita.
Jasad korban diangkut mobil Ambulance Biddokkes Polda Sulsel dan disambut histeris rekan-rekannya yang sedari tadi menunggu korban. Jarak lokasi evakuasi yang ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 30 km dari lokasi kendaraan yang membawa korban ke RS Bhayangkara.
Korban merupakan anak kedua dari dua bersaudara merupakan mahasiswa UNM Fakultas Seni Design semester 3, Jurusan Komunikasi Visual.
[baca juga : Mahasiswa UNM Parangtambung Tewas Tenggelam di Air Terjun Cinta ]
Menurut rekannya bernama Ismail Ibrahim (19), warga jalan Dg Tata Lama, rombongan mahasiswa UNM sebanyak 15 orang berada di lokasi permandian air terjun Cinta untuk berekreasi.
“Kami 15 orang kesana termasuk almarhum. Kami mengetahui kalau dia tenggelam setelah kami melakukan pencarian. Ternyata warga yang temukan dia ada didasar air tepat disekitar air terjun yang kemungkinan besar ada pusaran airnya” urainya kepada Lintasterkini.com.
[NEXT]
Hal serupa diungkapkan rekannya bernama Askabul Kahfi (19), warga jalan Dg Tata, dimana saat itu dirinya yang melihat terakhir korban berenang ke tengah sambil melambaikan tangan.
“Saya sempat minta makanan dan almarhum berikan tasnya. Tak lama kemudian dia turun mandi. Awalnya hanya dipinggir saja. Tetapi setelah agak lama dia semakin ketengah. Saya mengenalinya pandai berenang jadi saya tidak cemas. Sempat terakhir dia lambaikan tangannya” ujarnya kepada kerabat korban.
Namun ternyata lambaian yang diberikan korban merupakan lambaian terakhir kalinya. Rekan korban baru menyadari kehilangan korban saat berkumpul untuk makan bersama.
Saat ini jasad korban berada di ruang jenazah. Beberapa rekan korban tak sadarkan diri dan terpaksa harus dievakuasi keluar ruangan.
Rencananya jasad korban langsung dibawa ke kampung halamannya untuk dikebumikan di Kabupaten Palopo. (*)