MAKASSAR — Pejabat Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menegaskan, Pemerintah Kota Makassar memberi perhatian khusus kepada masyarakat petani dan nelayan. Pasalnya, kelompok masyarakat ini tetap konsisten melakukan aktifitasnya sebagai petani dan nelayan, meskipun saat ini dalam situasi wabah pandemi Covid-19.
“Petani dan nelayan kita harus lebih baik, karena mereka inilah penyanggah ekonomi di tengah pandemi. Tanpa eksistensi petani dan nelayan, tentu kita akan semakin sulit melewati masa COVID-19 ini,” tutur Prof Rudy.
Potensi pertanian dan kelautan dinilai mampu menjadi penopang ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Untuk itu, Pemerintah Kota Makassar memberikan perhatian khusus kepada kelompok tani dan nelayan.
Baca Juga :
Hal itu dikemukakan Pj Walikota Makassar ini saat acara Abbulo sibatang yang dilaksanakan Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, Kamis (6/11/2020) di Barombong, Kota Makassar. Dalam kesempatan ini Prof Rudy Djamaluddin memberikan sejumlah bantuan untuk meningkatkan produksi para petani dan nelayan di daerah ini.
Musyawarah Tani Abbulo sibatang merupakan forum bersama segenap pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, tim ahli serta para petani dan nelayan untuk menemukan titik temu dari sejumlah potensi masalah yang dihadapi di lapangan.
Hasil dari musyawarah ini akan menghasilkan rekomendasi untuk dilaksanakan secara bersama seluruh kelompok tani dan nelayan, termasuk juga menjadi pertimbangan pada musim tanam berikutnya. (*)
Komentar