MAKASSAR — Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran hukum dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.
Melalui program “Pelatihan Paralegal Penegakan Hukum Pemilihan,” Gakkumdu Sulsel mengajak masyarakat memahami proses hukum dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) dan membantu pengawasan pemilu yang lebih transparan dan akuntabel.
Pelatihan yang diadakan sejak Oktober 2024 di beberapa daerah di Sulsel ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi, mengumpulkan, dan memproses bukti-bukti pelanggaran pemilu.
Baca Juga :
Koordinator Sentra Gakkumdu Sulsel dari unsur Kejaksaan, Akbar, S.H., M.H., menekankan pentingnya pelatihan paralegal untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam mendukung penegakan hukum yang sahih dan efektif.
“Pelatihan ini bertujuan membekali para paralegal, yang merupakan pendamping hukum non-advokat, dengan pengetahuan teknis dan hukum terkait bukti-bukti pelanggaran pemilu,” jelas Akbar dalam salah satu sesi pelatihan, Rabu (6/11/2024). Ia menggarisbawahi bahwa laporan dengan bukti yang valid lebih mudah diterima dan ditindaklanjuti, mempercepat proses verifikasi, dan meningkatkan akuntabilitas proses hukum.
Selain itu, Akbar juga menyampaikan bahwa keterampilan dalam pengumpulan bukti ini sangat penting untuk proses hukum lebih lanjut jika pelanggaran pemilu sampai ke pengadilan. Dengan bukti yang sahih, proses penanganan hukum akan lebih kuat dan berdampak bagi penegakan aturan yang adil dalam pilkada.
Dukungan dari Generasi Muda untuk Penegakan Hukum yang Proaktif
Pelatihan paralegal ini tidak hanya melibatkan orang dewasa, tetapi juga menjangkau kalangan muda, sejalan dengan tujuan Sentra Gakkumdu Sulsel untuk mendorong kesadaran hukum di generasi milenial dan Gen Z. Dewan Pendiri NETFID Indonesia, Prianda Anatta, mengapresiasi langkah ini sebagai upaya membentuk generasi muda yang memiliki kesadaran hukum tinggi dan mampu berkontribusi aktif dalam masyarakat.
“Melibatkan anak muda dalam pelatihan paralegal sangat penting. Dengan pemahaman hukum yang baik, mereka dapat lebih kritis dan peduli terhadap hak-hak diri sendiri maupun orang lain,” ungkap Prianda dalam sesi pelatihan. Menurutnya, generasi muda yang memahami dasar-dasar hukum akan menjadi agen perubahan yang dapat membantu mengidentifikasi potensi pelanggaran hukum, terutama dalam isu-isu publik seperti pemilu dan kebijakan lokal.
Prianda juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung program ini. Anak muda yang sudah terbiasa dengan teknologi digital diharapkan mampu menyebarkan informasi hukum melalui media sosial dan kampanye digital yang kreatif, sehingga pesan tentang hak dan kewajiban hukum dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
Jadwal dan Lokasi Pelatihan Paralegal di Sulsel
Pelatihan paralegal yang diselenggarakan oleh Sentra Gakkumdu Sulsel telah berlangsung di tiga daerah di Sulsel sejak Oktober, yaitu Parepare, Bulukumba, dan Soppeng. Program ini akan dilanjutkan dalam waktu dekat di Kabupaten Tana Toraja dan Kota Palopo, dengan peserta dari berbagai lembaga kemasyarakatan dan lembaga kemahasiswaan.
Dengan pelatihan ini, Sentra Gakkumdu Sulsel berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu yang jujur, adil, dan terbuka. Program ini merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan sistem pemilu yang lebih kuat dan memperkuat penegakan hukum yang inklusif di masa depan. (*)
Komentar