MAKASSAR – Tidak hanya orang dengan bentuk fisik dan kepribadian sempurna yang bisa menjadi model. Adalah Asher Nazh, bayi 15 bulan dengan down sindrom yang dideritanya, ternyata bisa menjadi model anak.
Setelah ditolak beberapa agensi periklanan karena down sindrom yang dideritanya, tidak lantas menjadika ibu dari bayi tersebut berputus asa. Maegan, ibu dari Nash berusaha menyuarakan kesetaraan untuk putranya lewat media sosial dan akhirnya perusahaan periklanan menggunakan Nazh sebagai modelnya.
Menurut Widya Astuti, salah satu psikolog Universitas Negeri Makassar (UNM), anak berkebutuhan khusus atau down sindrom adalah anak yang membutuhkan banyak dukungan seperti apa yang dilakukan Maegan, ibu dari Nazh. Menurut dia, orang tua anak yang berkebutuhan khusus, terutama bagi ibu-ibu, wajib mengenali potensi yang dimiliki anaknya itu.
Dia menambahkan, anak yang berkebutuhan khusus perlu juga diberikan dukungan terhadap potensi yang dimilikinya. Karena setiap anak itu, lanjutnya, istimewa. Jadi dibalik kekurangan yang dimiliki, setiap anak juga pasti ada kelebihannya.
“Hal ini yang harus diapresiasi dan dihargai sehingga anak tidak berkecil hati dan semata-semata berfokus pada kekurangannya, tapi dia juga bisa lebih fokus untuk mengembangkan potensi-potensinya yang belum teroptimalkan,” papar Widya Astuti, Rabu (7/12/2016). (*)
Komentar