
Inilah senjata jenis V2 yang dirampas dari siswa SPN Batua
MAKASSAR – Setelah lama tidak ada kabarnya, kasus hilangnya senjata api jenis V2 milik salah seorang siswa SPN Batua Makassar akhirnya ditemukan, Selasa, (8/1). Senjata itu ditemukan oleh jajaran Polda Metro Jaya di jalan Mawar 3, Rempoa, Bintaro/Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Informasi yang dihimpun, senjata itu ditemukan dari tangan seseorang yang diduga oknum TNI berinisial TP. Oknum TNI itu juga ikut diamankan untuk dimintai keterangannya lebih lanjut.
Selain senjata, dari tangannya juga disita Tas Pinggang, Tas Ransel, Dompet, dan HP.”Saat ini oknum TNI itu masih dimintai keterangannya,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi yang dikonfirmasi malam tadi.
Dijelaskan, penangkapan TP berawal dari informasi yang menyebutkan adanya transaksi senjata di lokasi tersebut. Aparat kepolisian pun melakukan pengembangan dan berhasil mendapatkan senjata yang dimaksud.
Sekadar diketahui, senjata petugas piket di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Makassar yang dipegang siswa Sekolah Tamtama Polairud, Priadi Akbar (21) dirampas orang tak dikenal, Sabtu, 8 Desember, sekira pukul, 21.00. Sebelum senjata dirampas, korban sempat disekap oleh pelaku.
Kejadian itu bermula sekira pukul 21.15 Wita. Saat siswa tersebut berdiri di pos penjagaan yang berada di samping lapangan tembak lengkap dengan tentengan senjata api laras panjang jenis V2 milik Satuan Sabhara. Saat berdiri, korban kemudian didatangi seorang lelaki yang menggunakan pakaian safari.
Pelaku yang berbadan tegap, berambut cepak, berlogat Jawa menanyakan jumlah siswa yang ada di dalam (Komplek SPN Batua). Korban kemudian menjawab “380 orang”. Pelaku kemudian bertanya berapa jumlah siswa SAG (seleksi alih golongan). Korban kembali menjawab “seratusan”.
Setelah menerima jawaban itu, pelaku kemudian didatangi seorang berpakaian putih yang mengaku sebagai komandan. Korban kemudian dipaksa untuk naik ke atas mobil yang diduga merupakan jenis Toyota Avansa atau Daihatsu Xenia berwarna gelap dengan pelat nomor DD 704 atau 740 (kode pelat belakang belum diketahui). Gagang pintu mobil itu diketahui patah.
Di atas mobil terdapat tiga orang. Mereka mengenakan pakain berwarna putih. Rambut pendek, kulit putih, dan berlogat Jawa. Diperkirakan tinggi pelaku sekira 165 sentimeter. Seorang lainnya diketahui menggunakan pakaian hitam mirip jas atau jaket.
Lelaki yang satu ini, memiliki kulit berwarna hitam. Tinggi badannya diperkirakan mencapai 160 sentimeter dan tubuhnya kurus. Logat bicara seperti orang yang berasal dari Jakarta. Rambutnya juga cepak atau pendek dan tidak berkumis. (uki)
Komentar