JAKARTA — Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bergantung pada kontribusi seluruh elemen masyarakat dan upaya keras yang dilakukan pemerintah. Masyarakat diharapkan terus disiplin menerapkan Gerakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir, Menjaga jarak fisik/social distancing).
Secara bersamaan, pemerintah pusat dan daerah fokus dalam pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment) serta persiapan vaksinasi Covid-19. Berbagai kebijakan untuk menanggulangi wabah Covid-19 memang terus dilakukan, meskipun hal ini belum juga dapat menghentikan bertambahnya kasus Covid-19 tersebut.
Bahkan dalam pekan ini, kasus baru terkonfirmasi positip Covid-19 menunjukkan angka fantastis, terjadi lonjakan kasus yang sangat tinggi. Seperti data yang dirilis Kementerian Kesehatan RI per tanggal 7 Januari 2021 terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positip virus corona dalam sehari yang mencapai 9.000 kasus.
Baca Juga :
Dengan lonjakan kasus terkonfirmasi positip Covid-19 sebanyak 9.000 tersebut, merupakan angka kasus tertinggi di Indonesia sejak kasus perdana disampaikan pemerintah tanggal 2 Maret 2019 lalu. Namun yang sangat menggelisahkan, ternyata angka 9.000 tersebut, kembali lagi melonjak lebih besar Jumat (8/1/2021) hari ini yang mencapai 10.617 kasus terkonfirmasi positip Covid-19 dalam waktu 1×24 jam.
Data dari Kementerian Kesehatan yang dirilis Tim Satgas Penanganan Covid-19 per Jumat, 8 Januari 2021 hari ini merilis tambahan kasus baru terkonfirmasi positip virus corona sebesar 10.617 kasus. Jumlah tersebut menambah akumulasi terkonfirmasi positip hari ini yang sudah menembus angka 808.340 kasus.
Sementara itu, tercatat adanya kabar duka, dimana terjadi angka pertambahan pasien Covid-19 yang jiwanya tak dapat tertolong sebanyak 503 orang. Dengan demikian, kumulatifnya menjadi sebanyak 23.753 jiwa sejak kasus Covid-19 pertama kali di Indonesia.
Meskipun demikian, hal yang cukup menggembirakan kesembuhan pasien dari COVID-19 terus bertambah. Dari data Kementerian Kesehatan mencatat pasien sembuh bertambah lagi sebanyak 7.446 orang. Sehingga, total pasien yang dinyatakan sembuh kini mencapai 666.883 kasus.
Pasien yang dinyatakan sembuh ini sudah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Dari dua kali pemeriksaan PCR tersebut menunjukkan hasil yang negatif, yang berartipasien telah dinyatakan sembuh.
Melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini berjumlah 117.704 kasus, sementara untuk jumlah suspek tercatat ada 69.121 kasus. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (*)
Komentar