MAKASSAR – Bangga dengan kampung halaman dan selalu memperkenalkan Sulawesi Selatan (Sulsel) di mana pun bertugas, itulah yang kerap dilakukan Irjen Pol (Purn) Drs Fredrik Kalalembang. Lulusan Akademi kepolisian (Akpol) tahun 1988 ini, mengaku bangga menjadi putra Sulsel utamanya karena dirinya punya darah Toraja.
Lahir di Makassar, 30 Oktober 1963 silam, Irjen Pol (Purn) Drs Fredrik Kalalembang atau kerap disapa FK kini telah memasuki masa purna tugas di Kepolisan RI. Sosok jenderak rendah hati ini banyak menghabiskan masa baktinya di Kepolisian Perairan dan Udara, dan pada tahun 2011 pernah menjabat di Polda Sulsel sebagai Direktur Polairud.
Pangkat terakhir adalah sebagai Irspektur Jenderal Polsi dgn jabatan Deputi Bidang Kebijakan dan Strategi Bakamla RI. Suami dari Apriana Christine Tangyong ini juga mengaku bangga dan terharu karena anak bungsunya juga menjadi penerus sang ayah untuk mengabdi di Polri.
Anak bungsunya yakni Brigadir Dua Taruna Efraima Kalalembang yang saat ini sudah menduduki tingkat Dua di Taruna Akademi Kepolisian Semarang dan pertengahan Tahun 2022 akan menduduki tingkat tiga atau Brigadir Satu Taruna (BRIGTUTAR). Saat ini FK dikarunia tiga orang anak dan seorang cucu yang diberi nama Mireya.
Anak pertama adalah Fristian Eka Kalelembang yang telah menyelesaikan Studinya di Universitas Indonesia (UI) dan saat ini terjun sebagai pengusaha Muda, Fristine Putri Kalalembang anak kedua telah menyelesaikan Studinya di Universitas Bina Nusantara (Binus) dgn jurusan Design Management juga sebagai pengusaha yang menekuni Bisnis Tenun Nanelok dan terkahir Efraim Kalalembang yang saat ini mengikuti jejak Sang ayah di kepolisian RI.
FK sendiri diakhir tugasnya tidak pernah mengenal kata berhenti untuk mengabdi dan saat ini dipercayakan sebagai Komisaris pada perusahaan perminyakan PT.Caraka Tirta Pratama dan juga bergabung dibeberapa perusahaan Tambang Nikel Kolaka dan Morowali.
FK juga selalu menanamkan nilai-nilai ka-Torayaan (nilai-nilai budaya Toraja) terhadap anak-anaknya, mengingatkan dan mendidik anak-anak agar selalu sopan santun dan menghargai orang lain, “Apabila kamu ingin sukses jangan pernah meremehkan orang lain karena tidak pernah akan tahu suatu saat nanti merekalah yang akan menolong kita, dan selalu bersikap rendah hati dan selalu mengandalkan campur tangan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan,” ujar jenderal lulusan SMA Negeri 1 Makassar lulus tahun 1983 yang dutemui di Bandara Hasanudin Makassar. (*)