MAKASSAR – Polda Sulsel akan menggelontarkan anggaran sebesar Rp 48,7 miliar terkait pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif maupun Presiden. Anggaran tersebut peruntukan dimulai dari penditeksian dini hingga pada proses pemungutan dan pengawalan kertas suara hingga dinyatakan aman kembali kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anggaran tersebut sudah termasuk mengantisipasi adanya pemilu ulang . Untuk pengamanan pemilu, dimulai dari tahap pendaftaran caleg hingga kampanye terbatas maupun kampanye terbuka. Yakni mulai pada 16 Maret hingga 25 April.
Dari jumlah anggaran tersebut akan disebar ke 30 kota, kabupaten se Sulselbar nantinya. Dimana dalam pengamanan, aparat kepolisian yang disiagakan berjumlah 12.889. Jika ditotalkan dengan instansi lainnya, jumlah personel pengamanan mencapai 236 ribu personel.
Baca Juga :
“Perlu ada rencana pengamanan, ini sudah perintah Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman. Akan dilakukan operasi rutin dan pengamanan lainnya sampai pemungutan suara. Minggu tenangpun masuk dalam agenda pengamanan,” ungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin Andi pascagelar Operasi Mantap Brata dan Netralisasi Personil Dalam Pemilu 2014, di Lapangan Karebosi, Jumat (7/2/2014) pagi.
Polri pun dalam pemilihan legislatif dan presiden nantinya, akan bekerjasama dengan pihak kejaksaan dan Bawaslu guna pengusutan pelanggaran tindak pidana umum lainnya.
“Di tahun 2014 ada potensi kerawanan dan ini harus diantisipasi. Pelanggaran tindak pidana umum, polri bekerjasama kejaksaan dan bawaslu dapat mengusut tuntas pelanggaran,”sebut Burhanuddin. (bud)
Komentar