Lintas Terkini

Dua Turis Wanita Asal Denmark Dirampok di Makassar

Dua turis korban begal saat melapor di Polrestabes Makassar

MAKASSAR – Aksi perampokan dan pembegalan di kota Makassar menimpa dua wanita turis asing asal  Denmark yang berencana menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Total (GMT).

Kedua turis wanita asal Negara Denmark tersebut masing-masing Helga (55) dan rekannya Vibake Olsen (60), dibegal Senin (7/3/2016), sekira pukul 19.30 Wita, di jalan Batu Putih, Kota Makassar.

Selain merampas tas korban yang berisi Handphone, kartu kredit, Paspor dan sejumlah uang dollar, pelaku juga menebas salah seorang korban bernama Helga dengan menggunakan sebilah parang hingga korban mengalami luka di lengan sebelah kanannya. Ia terpaksa terpaksa dilarikan ke RS Dadi, jalan Lanto Daeng Pasewang guna mendapatkan perawatan medis.

Namun, luka yang cukup parah akibat pendarahan yang terus menerus, akhirnya korban dirujuk ke RS Siloam, di jalan Metro Tanjung.

Usai mendapatkan perawatan pihak medis, kedua turis asing asal Negara Denmark ini diarahkan ke Mapolrestabes guna dibuatkan laporan polisi.

Dari informasi yang dihimpun, kedua turis asing asal Negara Denmark tersebut hanya transit di Kota Makassar sebelum melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Poso untuk menyaksikan GMT (Gerhana Matahari Total), yang jatuh pada hari Rabu (9/3/2016).

Saat itu korban meninggalkan Hotel tempatnya menginap untuk menikmati suasana Kota Makassar di malam hari. Namun, bukannya mendapat kenyamanan dan keamanan sebagai turis wisata, akan tetapi menjadi korban aksi perampokan dan pembegalan.

Saat melapor ke Mapolrestabes, kedua korban didampingi oleh guide dari Tour Travel bernama Theo. “Mereka turis asing dari Denmark yang sengaja datang jauh-jauh dari negaranya untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total yang akan terlihat jelas di Kabupaten Poso. Rencananya mereka tetap melanjutkan perjalanannya ke Poso walau sudah menjadi korban pembegalan” ujar Theo saat berada di Mapolrestabes mendampingi korban saat dibuatkan laporan polisi.

Sejauh ini pihak aparat masih melakukan pengembangan serta penyelidikan terkait kasus tersebut. (*)

Exit mobile version