Lintas Terkini

Santriwati Ponpes Hidayatullah Asal Pinrang Tewas Tertimpa Reruntuhan Tembok

Identitas (KTP), Nur Sri Ayu, warga Pinrang yang tewas tertimpa runtuhan tembok di Kota Surabaya.

PINRANG – Nasib tragis menimpa Nur Sri Ayu (21), santriwati Pondok Pesantren Hidayatullah Jawa Timur, asal Desa Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Pasalnya, Nur Sri Ayu menjadi korban keganasan cuaca ekstrim yang melanda Kota Surabaya Jawa Timur. Ia tewas setelah tertimbun reruntuhan tembok di Jalan Tehnik Hidro Dinamika Kejawan Putih Tambak Kota Surabaya, Selasa (7/3/2017).

Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, kronologis kejadiannya berawal saat korban bersama rekannya, Sakinatur Rizkiyah (20), warga Babbalan, Bautan Kabupaten, Sumenep sementara berboncengan sepeda motor matic hendak mencari tempat kos-kosan. Ketika melintas di wilayah Kejawan Putih, angin kencang dan hujan lebat mengguyur, membuat sebuah pohon di pinggir jalan tersebut tumbang.

Melihat hal itu, korban yang menyetir motor mencoba menghindar. Namun malah ia terperosok masuk ke dalam selokan di pinggir jalan. Mendapati Nur yang terjepit di selokan, Sakinah mencoba menolong. Namun, belum sempat menolong, tembok yang tertimpa pohon tersebut akhirnya roboh menimpa korban. Akibatnya, Nur tewas saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Unair Surabaya.

Bupati Pinrang, Aslam Patonangi yang dikonfirmasi awak media, Rabu (8/3/2017) mengungkapkan, begitu mengetahui kejadian yang menimpa warganya tersebut, ia langsung memerintahkan Camat Duampanua Kabupaten Pinrang untuk segera mengambil langkah tanggap.

“Begitu mengetahui hal itu, saya langsung perintahkan Camat setempat untuk segera mengambil langkah tanggap,” jelas Aslam via pesan singkatnya.

Terpisah, Camat Duampanua Kabupaten Pinrang, Zulkarnain Gaffar yang dikonformasi membenarkan adanya perintah Bupati Pinrang akan hal itu.

“Saya bersama unsur Muspika Duampanua telah mengunjungi rumah duka. Saat ini, pihak kelurga masih menungggu jasad korban yang sementara perjalanan dari Surabaya menuju Pinrang via Makassar. Rencananya, jasad korban akan dikebumikan hari ini begitu sampai di rumah duka,” ungkap Zulkarnain via selulernya. (*)

Exit mobile version