Logo Lintasterkini

Program Inovasi Tingkatkan Mutu Guru di Sumba Barat Daya

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 08 Maret 2018 22:11

Rikardus, Fasilitator daerah Sumba Barat Daya, sedang memfasilitasi pertemuan sosialiasi program rintisan Guru BAIK di Hotel Sinar Tambolaka.
Rikardus, Fasilitator daerah Sumba Barat Daya, sedang memfasilitasi pertemuan sosialiasi program rintisan Guru BAIK di Hotel Sinar Tambolaka.

TAMBOLAKA – Hasil penelitian ACDP (Education Sector Analytical and Capacity Development) Indonesia 2016 menunjukkan jumlah guru yang tidak terlatih cukup tinggi di Sumba. Situasi ini diperburuk dengan distribusi guru dengan kualifikasi S1 atau guru PNS yang tidak merata. Situasi ini juga sama buruknya untuk kepala sekolah.

“Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa kualitas guru karena kurang pelatihan, kualifikasi dan latar belakang pendidikan menjadi masalah yang harus dipecahkan di Sumba,” ujar Fadil, salah satu District Facilitator Inovasi untuk Sumba Barat Daya, selaku penyelenggara kegiatan Workshop Sosialisasi Program Rintisan Guru BAIK di Hotel Sinar Tambolaka, Rabu (3/2/2018).

Menurut Fadil, program rintisan guru BAIK (Belajar, Aspiratif, Inklusif dan Kontekstual) yang diselenggarakan Inovasi untuk Sumba Barat Daya berusaha ikut memberikan sumbangsih guna menjawab tantangan itu. Program ini berusaha meningkatkan kualitas para guru mitra dengan beberapa workshop yang sekaligus menjadi ajang pelatihan yang akan diadakan secara berseri, disertai pendampingan-pendampingan.

“Program rintisian ini lahir, salah satunya dilatarbelakangi hasil dari penelitian ACDP tersebut,” ujar Fadil.

Dia menambahkan, selama workshop yang akan dilakukan beberapa kali ke depan, para guru, sesuai dengan pendekatan PDIA (Problem Driven Iterative Adaptation) akan memperoleh dukungan untuk menemukan sendiri masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi siswanya di ruang kelas. Juga diajak mengembangkan instrument-instrument pembelajaran untuk menjawab masalah tersebut, menguji, meninjau kembali dan melakukan uji coba berbagai solusi strategi yang berbeda-beda.

Dan yang paling efektif akhirnya akan ditularkan ke yang lain. Workshop Sosialisasi program Guru BAIK yang diselenggarakan oleh program pendidikan Inovasi tersebut menghadirkan 12 (dua belas) kepala sekolah mitra, empat Ketua KKG (Kelompok Kerja Guru), beberapa pengawas dari kecamatan Loura dan Kecamatan Wewewa Tengah, Sumba Barat Daya dan difasilitasi langsung oleh fasilitator-fasilitator daerah Sumba Barat Daya.

“Kita lakukan sosialisasi ini agar para guru yang menjadi mitra kita nanti mendapatkan dukungan maksimal dari kepala sekolah, pengawas dan Ketua KKG,” ujarnya.

[NEXT]

Berdasarkan penelitian ACDP tahun 2016 tersebut, tingkat mengulang kelas cukup tinggi untuk kelas II di Sumba secara keseluruhan, yaitu kisaran 12-21 persen. Menurut Senza, District Facilitator Sumba Barat, hal tersebut tentu saja berhubungan dengan kualitas guru dalam mengajar.

“Kalau tidak ada intervensi pelatihan kepada guru dan dukungan kepala sekolah yang maksimal terhadap guru, akan sulit meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas,” ujarnya.

Ibu Lena, Fasilitator Daerah Sumba Barat Daya, memfasilitasi sesi tantangan dan harapan untuk kemajuan sekolah.

Program Guru BAIK yang dilaksanakan di Sumba diusahakan bisa meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa kelas awal di Sumba yang menurut penelitian ACDP juga cukup mengkhawatirkan. Sebanyak 30 persen anak-anak kelas 2 yang diteliti oleh program itu pada tahun 2016 ternyata mengalami kesulitan membaca.

“Siswa di kelas awal yang kurang bisa membaca cenderung akan mengalmi ketertinggalan pelajaran pada kelas-kelas berikutnya. Efeknya akan bisa berantai. Kita harapkan nanti dengan program ini, akan muncul solusi lokal untuk mengatasi hal tersebut,” kata Senza.

Kepala Sekolah SD Negeri Mawo Maliti, Mikael S. Nanga menyambut baik program yang akan segera dimulai tersebut. Menurutnya, program peningkatan mutu guru sangat penting dilakukan di Sumba. Dia pun berharap program tersebut selalu berkelanjutan.

Program guru BAIK di Sumba Barat Daya saat ini bermitra dengan 12 sekolah. Ke depan diproyeksikan ditambah dengan 13 sekolah, sehingga total yang diharapkan nantinya 25 sekolah. Program ini akan berlangsung sampai akhir 2019. (*)

 

 Komentar

 Terbaru

Nasional17 November 2025 23:05
Fit and Proper Test Calon Anggota KY Dimulai, Frederik Kalalembang Tekankan Terobosan dan Profesionalisme
JAKARTA — Komisi III DPR RI memulai rangkaian fit and proper test terhadap tujuh calon anggota Komisi Yudisial (KY) pada Senin (17/11/2025). Tahapan...
News17 November 2025 21:55
Bupati Pinrang Serahkan Penghargaan Kepada Operator Dapodik, Ada Hadiah Umrah
PINRANG — Peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik, tetapi juga p...
Ekonomi & Bisnis17 November 2025 21:15
Moonsun Fishing & Resto Hadir di Jalan Danau Mawang Gowa, Menawarkan Suasana Pemandangan Sawah dan Danau Mawang
MAKASSAR -Moonsun Fishing & Resto menggelar soft opening  di Jalan Danau Mawang Gowa, Sabtu 15 November 2025. Soft opening ditandai dengan doa be...
Pendidikan17 November 2025 20:53
SD Islam Athirah 2 Gelar Eco Camp, Ajarkan Siswa Peduli Lingkungan Lewat Kegiatan Kreatif
MAKASSAR – SD Islam Athirah 2 Makassar mengadakan kegiatan Eco Camp untuk siswa kelas 3 di Aula Sekolah selama dua hari, mulai 14-15 November 20...