Didesak Nasabah, Pengelola BMS SMKN 1 Pinrang Bocorkan Identitas Dua Penunggak Pinjaman Besar

Didesak Nasabah, Pengelola BMS SMKN 1 Pinrang Bocorkan Identitas Dua Penunggak Pinjaman Besar

PINRANG – Macetnya Operasional (Ops) Bank Mini Sekolah (BMS) SMKN 1 Pinrang yang disebabkan kosongnya kas masih terus berpolemik.

Satu persatu nasabah yang uangnya terancam raib mulai angkat bicara. Hamdani Hasyim misalnya, salah satu korban.

Dia yang juga  Sekretaris Komite di SMKN 1 Pinrang menyebut ada dua nama penunggak pinjaman terbesar di BMS.

Dua nama itu dibeberkan pihak pengelola saat rapat bersama dengan perwakilan nasabah yang digelar beberapa bulan lalu.

“Alasannya, kas kosong karena tetunggak di peminjam. Saat kami desak, akhirnya pengelola sempat menyebut identitas dua penunggak besar di BMS yaitu H Nur Ali dan Ir Bambang,” kata Hamdani di hadapan awak media, Minggu sore (07/03/2021).

Pada kasus ini, Hamdani masih beruntung jika dibandingkan dengan kerabat dekatnya. Yang juga korban raibnya dana nasabah BMS.

“Kalau saya masih beruntung Pak, dari Rp80 juta saat pertama masuk jadi nasabah, saat ini dana saya yang tersisa di BMS tersisa Rp20 juta. Salah seorang kerabat dekat saya, dananya di BMS malah masih tersisa seratusan juta,” tuturnya.

Terpisah, Abdul Rahman selaku pengelola BMS yang dikonfirmasi tidak menampik kebenaran informasi terkait identitas dua penunggak tersebut.

“Benar, keduanya memiliki tunggakan pinjaman di BMS. Satunya diangka seratusan juta lebih, dan satunya lagi di bawah seratus juta,” sebut Rahman via selulernya.

Untuk diketahui, kedua penunggak ini merupakan pengajar yang bertatus ASN aktif. H Nur Ali pernah bertugas di SMKN 1 Pinrang dan saat ini menjabat salah satu Wakasek di SMKN 4 Pinrang. Sementara Ir Bambang saat ini masih bertugas sebagai pengajar di SMKN 1 Pinrang. (*)