Lintas Terkini

Polisi Akan Periksa Kejiwaan Wanita Pembunuh Selebgram Makassar

Mengenakan masker, pelaku pembunuhan selebgram saat diinterogasi polisi

MAKASSAR – Aisyah Alfika, mahasiswi berusia 19 tahun di Makassar, kini menjalani kesehariannya di sel tahanan. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan rekan lelakinya, Ari Pratama (24).

Korban, Ari diketahui adalah selebgram Makassar yang pernah top di kanal youtube Teras Kost TV. Konten kreatif mukbangnya di TPA Antang sudah ditonton lebih dari 1,4 juta.

Akun instagram miliknya, @ariiprtamaa sudah diiikuti 17 ribu warga net.

Kasus pembunuhan ini pun tengah ditangani penyidik Polsek Panakkukang. Aisyah sudah dimasukkan ke sel. Berbaur dengan tahanan lainnya. Tidak ada tempat khusus baginya.

Begitu yang dikatakan Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal kepada LINTASTERKINI, Senin (08/03/2021).

“Di mana mau ditahan?,” kata dia sembari bilang, sel tahanan di Mapolsek Panakkukang hanya satu.

Di lain sisi, kejiwaan Aisyah juga akan diperiksa. Pemeriksaan itu akan dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara Polda Sulsel.

Alasannya, kata Iptu Iqbal, ada dua. Pertama, hasil dari keterangan orangtua Aisyah. Dan kedua, keterangan Aisyah ke penyidik selalu berubah-ubah.

“Kita jadwalkan koordinasi ke Rumah Sakit Bhayangkara pekan ini. Di sana juga ada dokter ahli kejiwaan. Jiwa pelaku bermasalah,” sebutnya.

“Dari keterangan orangtunya bahwa ini anak ada masalah kejiwaannya sejak SMA. Susah diatur dan pemarah jika keinginannya tak terpenuhi,” lanjut Iptu Iqbal.

Meski begitu, Iptu Iqbal belum bisa menyimpulkan sangkaan pasal yang akan dikenakan Aisyah.

“Kalau untuk motifnya, sakit hati. Kita belum bisa pastikan apakah ini masuk pasal perencanaan atau tidak. Kita tunggu hasil penyidikannya,” pungkasnya.

Dia pun menepis kabar soal kehamilan Aisyah. Menurut Iptu Iqbal, itu hanyalah opini atau pun asumsi yang beredar di media sosial.

Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan berujung kematian ini terjadi pada Jumat pagi (05/03/2021). Saat itu, pelaku dan korban berada di salah satu wisma di Jalan Topaz, Panakkukkang.

Ari meregang nyawa usai ditikam berkali-kali oleh pelaku menggunakan pisau dapur. Sekujur tubuhnya mengalami tusukan.

Bahkan sebelum tewas, Ari sempat berlari ke luar wisma untuk meminta pertolongan dalam kondisi tanpa busana.

“Anggota yang mendapat laporan langsung ke TPK. Menyelidiki rekaman CCTV. Akhirnya, ciri-ciri pelaku diketahui. Pelaku diringkus di salah satu kamar kosong di TKP,” kata Iptu Iqbal saat itu.

“Barang bukti (pisau dapur) ditemukan di dalam toilet,” sambungnya.

Hubungan korban dan pelaku diketahui sudah terjalin lama. Berawal dari perkenalan di instragram. Lalu saling tukar nomor telepon. Bahkan, sudah beberapa kali melakukan hubungan badan. (*)

Exit mobile version