PINRANG — Pasar Murah minyak goreng yang dilaksanakan BPC HIPMI Pinrang dan PT Wilmar Nabati Indonesia di Aula Masjid Agung Al-Munawir berlangsung ricuh, Selasa (8/3/2022). Akibatnya, kegiatan yang sudah tidak memenuhi standar Protokoler Kesehatan (Prokes) Covid-19 tersebut akhirnya terpaksa dibubarkan aparat keamanan dari Polres Pinrang.
Parahnya lagi, melihat kondisi yang sudah mulai memanas, Panitia Pelaksana malah memilih kabur meninggalkan lokasi pasar murah.
“Kami kecewa kepada pihak penyelenggara atau Panitia, kenapa tidak siap bertanggungjawab dan malah kabur,. Kami ke sini mulai jam 6 pagi, antri ambil kupon, dan sekarang malah dibatalkan dan dibubarkan oleh polisi,”keluh Rasma, salah satu warga di lokasi pasar murah.
Baca Juga :
Hal senada dilontarkan Linda, seorang warga lainnya. Menurutnya, kericuhan ini disebabkan ketidaksiapan panitia dan pihak keamanan dalam melaksanakan kegiatan pasar murah. “Kedepannya, kalau memang tidak siap, jangan menggelar acara. Kasian kami ini warga kecil, sudah antri dari pagi dan berdesak-desakan, malah seenaknya dibatalkan,” ketusnya.
Ketua Umum BPC Hipmi Kabupaten Pinrang, Rahmat Bialangi dalam keterangannya kepada awak media mengatakan, kegiatan pasar murah terpaksa ditunda untuk sementara.
“Untuk hari ini tidak ada pembagian, mengingat keadaan dan sudah tidak memenuhi standar protokol kesehatan,” kata Rahmat.
Sementara itu Kapolsek Watang Sawitto AKP Yusuf Bado menegaskan, kegiatan pasar murah minyak goreng Hipmi Pinrang terpaksa dibubarkan untuk sementara mengingat kondisi yang sudah tidak terkendali dikarenakan warga membeludak.
“Kita bubarkan untuk sementara mengingat kabupaten Pinrang saat ini masuk PPKM level tiga,” tandasnya (*)
Komentar