MAKASSAR – Jemaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan awal puasa itu berdasarkan hasil pemantauan bulan An-Nadzir.
“Mulai 1 Ramadan penuh itu adalah tanggal 11 Maret 2024, hari Senin,” kata Pimpinan An-Nadzir Gowa Samiruddin Pademmui kepada wartawan di Masjid Baitul Muqaddis, Gowa, Jumat (8/3/2024).
Samiruddin menjelaskan penentuan awal puasa Ramadan dilakukan dengan melihat pergerakan bulan. Pemantauan dilakukan pada 14, 15, dan 16 Syaban.
“Yang pertama kita memantau bulan itu bagaimana kita menentukan 3 purnama yang pertengahan bulan 14, 15 dan 16. Kemudian nanti setelah menentukan itu kita menghitung lagi yang 27, 28 dan 29, di situlah kita melakukan pengamatan. Berarti hari ini 28 Syaban,” ujar Samiruddin.
Samiruddin Pademmui mengatakan, metode lain yang dipakai An Nadzir adalah melihat bayangan bulan menggunakan kain tipis. Metode melihat bulan bayangan bulan ini dilakukan pada subuh hari.
“Tadi subuh 3 bayangan berarti terbit lagi 2 kali, jadi masih terbit di timur itu besok dan hari Ahad,” kata Samiruddin Pademmui.
Lebih jauh dijelaskan pimpinan An Nadzir Gowa, bulan Syakban yang terbit pada hari Minggu subah akan berganti ke Ramadhan 1445 H pada pukul 17.00 Wita.
Tidak sampai lagi di barat, jadi pergantian bulan atau konjungsi sekitar jam 5 sore waktu kita di sini (Wita), di barat sekitar jam 4 sore (WIB), kalau bagian timur (WIT) sekitar jam 6, itu sudah terjadi perpisahan bulan artinya sudah masuk Ramadan di hari Ahad,” kata dia.
Meskipun awal Ramadhan 1445 H sudah masuk pada Minggu sore. Namun, jemaah An Nadzir tetap akan menghitung satu Ramadhan penuh pada hari Senin, 11 Maret 2024.
Dengan demikian, An-Nadzir dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menetapkan awal dan akhir bulan Ramadan.
“Sehingga An-Nadzir bisa mengambil keputusan dalam hal pergantian bulan. Termasuk dalam menetapkan awal dan akhir bulan Ramadan,” tutupnya. (***)