MAKASSAR – Pihak Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Sulsel mendesak aparat Polda Sulsel segera menangkap pelaku penyerangan wartawan dengan menggunakan anak panah, beberapa waktu lalu. Hingga kini, pelaku yang diduga kawanan geng motor itu, masih saja berkeliaran.
Wakil Ketua LCKI Sulsel, Andi Baso Tenri Gowa, Senin (8/4/2013) mengatakan, polisi seharusnya fokus untuk menumpas para geng motor yang sudah sangat meresahkan masyarakat. Apalagi, tidak sedikit memakan korban dari pihak warga.
“Terakhir, aksi premanisme geng motor dilakukan pada Jumat malam. Korbannya adalah seorang wartawan televisi yang saat itu akan liputan bentrok warga,” ujar Andi Baso.
Diberitakan sebelumnya, seorang wartawan televisi diserang dan dipanah oleh sekelompok anggota geng motor, pada Jumat (5/4/2013) malam. Korban Harun Rasyid, saat itu hendak liputan bentrok warga di Jalan Dangko.
Dia menjadi sasaran ketapel panah oleh sekelompok anggota geng motor yang berkonvoi di Jalan Veteran. Korban mengalami luka di bahu kiri dengan kondisi anak ketapel panah yang masih tertancap.
Korban akhirnya membatalkan untuk menuju tempat kejadian bentrokan warga dan akhirnya langsung ke rumah sakit Polri Bhayangkara Makassar. Beruntung anak panah yang tertancap di bahunya tidak dalam. Sehingga, korban hanya dibedah ringan untuk mencabut anak panah tersebut. (er)