MAKASSAR – Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera, membenarkan adanya laporan dari pihak keluaraga Rezky Evienia Syamsul, yang meninggal dunia diduga akibat dianiaya seniornya dalam kegiatan pengkaderan yang dilakukan di Kabupaten Gowa, beberapa hari lalu.
Pelapor ini diketahui bernama Asriadi ( 28), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, yang merupakan keluarga Rezky. Ia melaporkan adanya dugaan penganiayaan oleh panitia pelaksana Studi club TBM Fak Kedokteran UMI Makassar.
Ia mengatakan, atas laporan tersebut, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas dugaan penganiayaan yang berakibat matinya seseorang. Tim khusus untuk menyelidiki dugaan itupun sudah dibentuk.
“Menyangkut kematian korban ini sudah dilaporkan secara resmi, bahwa diduga ada tindakan yang terjadi dengan tidak wajar. Jadi Asriadi melaporkan ke Polda Sulsel terhadap meninggalnya korban,” terangnya.
Dikatakan Perwira bunga tiga melati ini, jika hal yang dilakukan Polda Sulsel ada dua yang dapat dijadikan dasar. Pertama laporan kematian Rezky, dan Kedua mengambil keterangan medis melalui Visum yang didapatkan.
“Jadi kami harap teman media dan masyarakat untuk membantu melaporkan kepada Polda Sulsel apabila mendengar dan melihat peristiwa tindak pidana tersebut, kita juga sudah bentuk Tim untuk menyelidiki kasus ini, dan bukti bukti berupa percakapan Line senior almarhum sudah kami pegang, kami juga sudah memeriksa saksi,” beber Frans.(*)