Logo Lintasterkini

Program Usaid Prioritas Dinilai Majukan Pendidikan di Sulsel

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 08 Juni 2017 15:42

Salah satu program Usaid Prioritas melakukan pendampingan anak-anak didik di sekolah.
Salah satu program Usaid Prioritas melakukan pendampingan anak-anak didik di sekolah.

MAKASSAR – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo menyatakan bahwa Usaid Prioritas telah berhasil menjadi program trend setter di Sulsel dalam peningkatan mutu pendidikan dan literasi. Untuk itu, para stakeholder yang diundang dalam penutupan program Usaid Prioritas pada 13 kabupaten/kota mitra program dan eks Program DBE, sepakat bahwa program Usaid Prioritas ini dilanjutkan.

Dukungan agar program Usaid Prioritas dilanjutkan mengingat banyak keberhasilan yang ditorehkan di daerah mitranya. Bahkan Wakil Bupati Kabupaten Bone, H. Ambo Dalle menyatakan nilai UAN SMP/MTs Bone yang tertinggi di Sulsel baru-baru ini tak lepas dari sumbangsih program Usaid Prioritas.

“Program ini sungguh sangat dirasakan manfaatnya dan berperan besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Oleh karena itu, walau sudah ditutup, kita bertekad untuk lanjutkan sendiri,” tekadnya saat penutupan program Usaid Prioritas untuk Kabupaten Bone Bulan Mei lalu.

Bukti-bukti keberhasilan program ini bisa dilihat dari banyaknya sekolah di daerah yang dibina Usaid Prioritas akhirnya ditunjuk oleh Dinas dan Kementerian Pendidikan atau Kementerian Agama menjadi sekolah rujukan atau sekolah model.

Padahal sekolah tersebut awalnya bukan sekolah unggulan. Sekolah-sekolah tersebut seperti SMPN 8 di Watampone, SDN Inpress 6/75, SDN 10/73 Bajo di Bone, SDN 39 Kassi di Maros, MIN I Takalar dan hampir terdapat di semua daerah mitra Usaid Prioritas di Sulsel.

Banyak  kepala sekolah binaan USAID PRIORITAS terpilih menjadi kepala sekolah berprestasi tingkat nasional dan daerah, seperti kepala sekolah  SMP 3 Wajo, SMP 5 Makale, SMP 4 Parepare, SDN 5 Ballo, SDN 2 Parepare, SDN 102 Makale 5 Tana Toraja, dan lain-lain.

[NEXT]

Selain itu, banyak siswa sekolah mitra  mendominasi juara pada lomba-lomba pendidikan di daerah maupun provinsi. Selain itu, keberhasilan juga terlihat pada kenyataan bahwa hampir seluruh fasilitator USAID PRIORITAS di daerah terpilih untuk menjadi fasilitator sekolah model dan fasilitator K13 , baik sebagai fasilitator daerah maupun fasilitator nasional.

Sekolah-sekolah yang juara adiwiyata di daerah juga rata-rata berasal dari sekolah mitra Usaid Prioritas. Ini berkat dorongan program Usaid Prioritas untuk menjadikan lingkungan sebagai sumber belajar, dan manajemen sekolah yang kian terbuka dan transparan.

Hal tersebut menjadikan masyarakat semakin aktif terlibat dalam membangun sekolah. Misalnya SDN 7 Letta dan SDN Tappanjeng di Bantaeng, SD 6/75 Paccing di Bone dan lain-lain. Keberhasilan bisa juga dilihat pada banyaknya sekolah yang dulunya sangat sedikit siswanya menjadi digandrungi oleh masyarakat.

Masyarakat menjadi tertarik karena sekolah memperlihatkan prestasi-prestasi yang menonjol dan terbuka dalam manajemennya. Hal ini bisa kita lihat pada MI Al Abrar Makassar, MTs Binamu Jeneponto, MIN Pattioro Banggae Takalar dan lainnya.

Salah satu kunci keberhasilan Usaid Prioritas adalah modul pelatihannya yang terstruktur dengan baik dan mampu menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan berbasis masalah yang dihadapi para guru di kelas. Selain itu, Usaid Prioritas juga mengadakan pendampingan kepada guru setelah menjalani pelatihan.

[NEXT]

Selama ini banyak pelatihan dilakukan tanpa diikuti pendampingan, sehingga tidak ada jaminan implementasi pelatihan di sekolah. Program Usaid Prioritas untuk sekolah juga berbasis pada prinsip whole school development atau pengembangan sekolah secara menyeluruh.

Oleh karena itu, program yang dilakukan tidak hanya menyentuh guru, tapi juga komite, pengawas, UPTD dan juga pejabat-pejabat terkait. Dengan pendekatan ini, semua jejaring pendidikan akhirnya bersinergi mendukung program dengan baik.

Namun yang paling penting adalah munculnya sikap kerelawanan dari para pendidik dalam mendukung program ini. Banyak dari fasilitator rela mendampingi tanpa mendapatkan imbalan. Mereka juga menyebarkan praktik baik lewat forum pertemuan guru dan kepala sekolah dengan tanpa pamrih.

Banyaknya bukti-bukti keberhasilan itu telah membuat para pemangku kepentingan di 13 kabupaten/kota mitra Usaid Prioritas di Sulawesi Selatan dan ex DBE berjanji akan melanjutkan sendiri program Usaid Prioritas. Bahkan Bupati Maros Hatta Rahman mendesak Dinas Pendidikan Maros untuk melakukan FGD menyusun segera daftar kebutuhan untuk mereplikasi program.

Ketua DPRD Maros, Muh Chaidir Syam, bahkan menyarankan Pemerintah Provinsi Sulsel mereplikasi program ke daerah-daerah non mitra Usaid Prioritas.

“Untuk peningkatan mutu pendidikan di Sulsel, diperlukan kebijakan provinsi agar program ini bisa direplikasi ke semua daerah,” ujar Muh. Chaidir Syam saat penutupan program Usaid Prioritas di Gedung Pola Gubernur akhir Mei 2017 lalu. (*)

 Komentar

 Terbaru

Pendidikan20 April 2024 13:54
Di Dies Natalis FH Unhas, Danny Pomanto Ajak Alumni Memajukan Pemerintahan Melalui Produk Hukum
MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak Alumni Fakultas Hukum Unhas untuk memajukan pemerintahan dengan menghasilkan produk h...
Pemerintahan20 April 2024 10:59
Walikota Makassar Jamu Makan Malam Konjen Filipina, Marry Jennifer: Saya Terkesan dengan Makassar
MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama dengan jajaran pemerintah kota tak pernah gagal membuat tamu-tamu terkesan, baik tamu ...
News20 April 2024 10:17
Satpol PP Makassar Sudah Turun Tangani Pak Ogah, Masyarakat Tagih Janji Ditlantas
MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Satuan Polisi Paming Praja (Satpol PP) intens turun melakukan penanganan dan penindakan ter...
News20 April 2024 09:30
Dispora Makassar Gelar Pemuda Fest 2024, Gelorakan Kreatifitas Hingga Beri Edukasi
MAKASSAR – Pemuda Fest 2024 resmi digelar di Makassar. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar. Ratusan orang nampak h...