MAMUJU – Gempa 5,8 Magetudo di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) tidak hanya menimbulkan kerusakan bangunan, namun ada juga sejumlah korban luka. Tercatat sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.
Informasi yang dihimpun, pihak Polda Sulbar langsung bergerak cepat turun tangan melakukan patroli untuk membantu korban serta memantau keamanan warga. Pasalnya tidak sedikit dari warga yang meninggalkan rumah mereka pasca gempa untuk mencari lokasi aman.
Kapolda Sulbar Irjen Pol Drs Verdianto Iskandar Bitticaca, yang dikonfirmasi, Rabu (8/5/2022) siang mengatakan, pihak Polda Sulbar langsung melakukan patroli keamanan di pemukiman mencari korban. Tidak hanya itu, pihaknya juga langsung menyiapkan dua shelter untuk pengungsi yang meninggalkan rumah.
“Kami juga langsung menyiapkan dapur umum untuk warga yang mengungsi. Ada dua shelter yang dibangun sementara di Jalur 2 dan di Stadion,” ujarnya.
Kapolda Sulbar juga menjelaskan, akibat gempa tersebut, sejumlah personel kepolisian juga mengalami luka. “Catatan kami sementara ada tiga personel polisi yang luka. Ada yang patah dan ada juga luka robek,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, ada pula calon siswa yang mengikuti tes masuk polisi yang luka akibat terkena bangunan rusak. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk calon siswa yang mengikuti tes ada tujuh korban luka ringan,” tambahnya.
Untuk yang luka langsung ditangani pihak medis. “Siswa yang luka itu kena pecahan kaca gedung. Saat ini kondisi mereka stabil,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 13.32 WITA. Sejumlah warga sempat panik akibat guncangan gempa.
Akibatnya, sejumlah warga berhamburan keluar rumah saat merasakan guncangan gempa. Usai gempa, beberapa warga mulai meninggalkan rumahnya karena trauma dengan kejadian gempa di tahun 2021.
Informasinyang dihimpun, guncangan gempa juga dirasakan warga yang berada di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar. (*)