MAKASSAR — Kehilangan air menjadi salah satu problematika yang dihadapi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia. Hal itu, sangat berdampak dan merugikan pelanggan.
Berbagai cara dan upaya telah dilakukan untuk menurunkan kehilangan air, juga menjadi alasan kuat mengapa harus dilakukan untuk menurunkan angka kehilangan air/non revenue water (NRW).
Dalam menanggulangi tingkat kehilangan air, Perumda Air Minum Kota Makassar menggelar pelatihan “Inhouse Training Pengendalian Non Revenue Water” selama 4 hari sejak Senin 5 Juli – 8 Juli 2021 di Aula Tirta Dharma.
Materi yang diberikan antara lain, mengenai pembentukan DMA, strategi pengendalian kehilangan air fisik, neraca air (water balance), manajemen tekanan, metode step test & deteksi pencarian kebocoran, strategi pengendalian kehilangan air non fisik, hingga sesi diskusi dan tanya jawab.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Imran Rosadi selaku Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Makassar didampingi oleh Gagak Eko Bhaskoro salah satu Instruktur dari Akademi Tehnik Tirta Wiyata Magelang.
Direktur Teknik pun mengatakan kegiatan ini menjadi media sharing knowledge yang sangat berharga bagi pegawai.
“NRW dasar ini perlu dipahami segenap karyawan dan karyawati, seluruh bidang. Masalah NRW menjadi tanggungjawab bersama. Mari kita tingkatkan dari hal kecil, untuk mendapat manfaat yang besar bagi umat,” ujarnya, Senin (5/7/2021).
Dalam hal ini Djufri selalu Kabag Umum dan Kepegawaian sekaligus ketua panitia mengatakan pengembangan SDM harus sering dilakukan agar meningkatkan kualitas SDM yang ada di perusahaan.
“Semoga dengan berlangsungnya kegiatan ini berupaya menyelaraskan visi dan pemahaman mulai dari jajaran Direksi hingga seluruh bagian terkait. Jika masalah NRW kita atasi akan sangat berdampak sangat luar biasa pada perusahaan dan pelanggan,” jelasnya.(*)