PANGKEP – Jalan utama desa Tabo-tabo, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep dikeluhkan warga. Jalanan tersebut hingga kini belum diperbaiki meskipun kondisinya sudah rusak parah.
Safaruddin salah seorang tokoh masyarakat Desa Tabo-Tabo, mengaku sangat kesal kepada Perusahaan tambang di desanya yang tidak memperdulikan perbaikan jalan yang diakibatkan oleh keluar masuknya mobil kontainer (Fuso) yang mengangkut bahan Marmer . Terkadang pula mobil itu melaju dengan cepat hingga mengancam keselamatan pengendara lainnya.
“Dalam kurun waktu setahun terakhir ini jalanan itu tidak pernah diperbaiki, sedangkan kondisinya sudah rusak parah,” ujar Syafaruddin, Kamis (8/9/2016).
Terkait dengan kerusakan tersebut sebenarnya warga telah melakukan dialog dan meminta perusahaan untuk memperbaiki, namun selalu dilimpahkan kepada Pemda.
“Setiap kali kita meminta ke perusahaan untuk memperbaiki jalanan tersebut malah melimpahkannya ke Pemerintah Daerah, padahalkan jalanan itu rusak diakibatkan oleh aktifitas mobil perusahaan PT.GMR,” terang Syafaruddin.
Terpisah, anggota Komisi III DPRD Pangkep, Abd. Rauf, mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban perusahaan mensejahterakan rakyat sekitar tambang. “Perusahaan itu kan punya kewajiban, CSR,” ujar Rauf.
Namun Rauf juga mengatakan, bahwa semua pihak juga harus dipantau. “Jangan sampai bukan hanya GMR yang membuat jalan rusak, saya dengar banyak tambang lain seperti galian C di Tabo-tabo. Semua harus bertanggung jawab,” pungkas Rauf. (*)