Logo Lintasterkini

Tahukah Kamu Efek Negatif Jika Kebanyakan Tidur?

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 08 September 2016 09:57

int
int

LINTASTERKINI.COM – Tak perlu dipungkiri manfaat tidur yang berkualitas bagi kesehatan fisik dan mental. Tetapi, hal yang baik pun dapat berubah menjadi buruk bila dilakukan berlebihan. Termasuk soal tidur.

Hampir 30 persen orang dewasa termasuk dalam kelompok orang yang jam tidurnya panjang. Biasanya, semakin bertambah usia semakin bertambah jam tidur kita.

“Individu yang tidur lebih dari 10 jam setiap hari secara umum punya profil kesehatan yang buruk dibanding dengan mereka yang tidurnya 7 sampai 8 jam,” kata Susan Redline, profesor kesehatan tidur dari Harvard.

Penelitian menunjukkan, orang yang tidurnya panjang, yaitu lebih dari 8 jam, biasanya memiliki kualitas tidur yang banyak.

Perlu diketahui pula bahwa walau durasinya panjang tapi biasanya mereka tidak tidur sepanjang malam. Dengan kata lain, kurang tidur dan kebanyakan tidur sama buruknya.

Berikut adalah beberapa masalah yang bisa terjadi bila tidur panjang jadi kebiasaan Anda.

– Penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di banyak negara. Menurut penelitian, tidur lebih dari 8 jam setiap malam meningkatkan risiko penyakit ini sampai 34 persen.

Kegemukan
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung lebih gemuk. Walau begitu, ternyata juga ada kaitan antara kelebihan tidur dan berat badan berlebih. Menurut teori, tidur terlalu lama juga biasanya membuat waktu olahraga berkurang.

“Orang yang obesitas biasanya punya jam tidur yang panjang, dan jika Anda orang yang selalu tidur lebih dari 7 jam kemungkinan gemuknya pun lebih besar,” kata Michael Irwin, M.D, profesor psikiatri.

Penyakit diabetes
Kebanyakan tidur juga akan meningkatkan kadar gula darah. Dalam jangka panjang ini bisa memicu penyakit diabetes. Sekali lagi, gaya hidup kurang aktif dan kegemukan adalah faktor risiko penyebab penyakit ini.

Sulit konsentrasi
Kaitan tidur dengan kemampuan konsentrasi memang sangat kuat. Durasi tidur yang pendek atau terlalu panjang sama-sama bisa menyebabkan kita sulit berkonsentrasi.

Menurut Irwin, fakta bahwa orang yang tidurnya panjang mengalami penurunan kemampuan fungsi harian dasar terkait dengan sering terjaga saat tidur. Bila kita bangun beberapa kali saat tidur malam, kualitas tidur pun menurun. Akibatnya, efek restoratif pada otak jadi berkurang.

Kematian dini
Studi epidemiologi jangka panjang menyimpulkan bahwa orang yang tidurnya lama cenderung meninggal lebih cepat. Tidak ada yang tahu pasti penyebabnya, tapi inflamasi mungkin berperan besar. Lagi pula, siapa pun akan mengalami kematian dini jika menderita diabetes dan penyakit jantung. (*)

(Sumber : kompas.com)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...