Logo Lintasterkini

Terjadi Ledakan di Markas Ditpolair Polda Sultra, Warga dengar Terjadi 3 Kali

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 08 September 2022 13:12

Ledakan hebat terjadi di Mako Ditpolairud Polda Sulawesi Tenggara, Kamis (8/9/2022) dini hari. Foto/iNews TV/Febryono Tamenk
Ledakan hebat terjadi di Mako Ditpolairud Polda Sulawesi Tenggara, Kamis (8/9/2022) dini hari. Foto/iNews TV/Febryono Tamenk

KENDARI – Sebuah ledakan hebat terjadi di markas Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Tenggara, Kamis (8/9/2022) dini hari. Akibat kejadian itu, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

Informasi dari warga, Nursiah, menyebutkan, kejadian ledakan itu sekira waktu subuhl. Ledakan itu berasal dari Mako Ditpolair Polda Sultra.

“Dari area Mako Ditpolairud Polda Sulawesi Tenggara, yang terletak di Jalan Bhayangkara Bahari, Kelurahan Poasia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari,” ujarnya.

Ia menjelaskan, terjadi beberapa kali ledakan. Untuk ledakan pertama itu, kata dia, seperti dentuman, kemudian ledakan kedua diikuti suara pasir yang jatuh di atap rumah.

“Sementara ledakan ketiganya yang besar sekali, sampai pintu rumah saya rusak. Lalu saya lari ke luar rumah,” ungkap Nursiah.

Nursiah yang tinggal tepat di sebelah markas Ditpolairud Polda Sulawesi Utara, mengaku akibat terjadinya ledakan ini, beberapa bagian rumahnya mengalami kerusakan. “Pintu rusak sama jendela retak. Dinding rumah juga ada rusak,” terangnya.

Sementara itu, warga lainnya, Jufri mengatakan, rumah permanen miliknya juga mengalami kerusakan. Beberapa bagian tembok rumah retak akibat ledakan itu.

“Tembok retak. Lampu rumah juga ada yang hampir copot dari dudukannya,” ujarnya.

Dia berharap, Ditpolairud Polda Sulawesi Utara membantu masyarakat yang terdampak ledakan ini, untuk membenahi rumah. “Ya harapannya mudah-mudahan ada sedikit bantuan dari Polairud,” pungkas Jufri.

Direktur Polairud Polda Sultra, Kombes Pol Suryo Aji menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas ledakan yang terjadi. “Ini adalah ledakan dari barang bukti kasus bom ikan. Untuk penyebabnya masih dilakukan olah TKP dari Inavis. Barang bukti ini 30 jirigen amonium nitrat,” katanya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...