MAKASSAR – Antusias kader dan penggerak bank sampah dalam ajang Jambore Wisata Bank Sampah 2016 di Pulau Lakkang ternyata cukup besar. Setidaknya ini terlihat pada Sabtu, (8/10/2016)di lokasi acara saat Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengunjungi Pulau Lakkang.
Saat berada di tengah-tengah peserta jambore, Danny Pomanto, panggilan sehari-hari Walikota Makassar, menyemangati peserta yang hadir. Isu lingkungan hidup menjadi fokus perhatian dunia saat ini, sehingga berbagai upaya dilakukan negara-negara maju untuk mendorong pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Danny Pomanto menyampaikan, keberadaan ribuan peserta di Bumi Perkemahan Lakkang, merupakan sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan bumi dari ancaman polusi yang bersumber dari sampah. Untuk itu, pengelolaan sampah melalui bank sampah diyakininya mampu mereduksi jumlah sampah yang ada.
“Jika pengetahuan sistem manajemen sampah seperti pemilahan sampah dan 3R (reduce, recycle, dan reuse) dapat ditularkan ke masyarakat, maka persoalan sampah dapat segera diatasi,” ujar Danny.
Baca Juga :
Indra, Ketua Panitia Jambore menyatakan, panitia telah mempersiapkan lokasi acara untuk menyambut delegasi dari bank sampah, baik yang ada di Makassar ataupun dari kota lain. Persiapan kepesertaan telah disampaikan ke 177 bank sampah yang ada, dari Makassar maupun dari luar Kota Makassar.
Lanjut Indra, panitia menyiapkan homestay bagi peserta yang tidak membawa tenda kemah dan peserta dari daerah lain. Sementara makanan akan disediakan melalui food bazar.
“Panitia fokus pada pemetaan lokasi jambore hingga pembenahan dermaga dan lingkungan Lakkang untuk memberikan yang terbaik bagi peserta jambore yang diperkirakan hadir sekitar 1000 orang,” ujarnya.
Jambore Wisata Bank Sampah 2016 berlangsung selama tiga hari, tanggal 7-9 Oktober 2016. Jumlah kontingen yang sudah hadir sebanyak 163.
Mereka berasal dari 14 kecamatan se-Kota Makassar, 5 bank sampah sekolah. Peserta yang sudah hadir juga dari Kabupaten Sinjai, Enrekang, Polman Sulawesi Barat dan ada juga bank sampah dari kantor P3E Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (*)
Komentar