MAKASSAR – Bertempat di Anjungan Pantai Losari, Mahasiswa dari Ilmu Kelautan Unhas mengadakan Indonesia Clean Up Day (Icud), Minggu, (8/10/2017). Kegiatan ini merupakan salah satu aksi nyata dari Mahasiswa Ilmu Kelautan sendiri dalam menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.
Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, yakni lembaga nasional yang menghimpun institusi ataupun lembaga yang menolak praktek Destructive Fishing. Adapun lembaga kelautan yang bergabung dalam kegiatan Clean Up Day Indonesia ini adalah Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo), Marine Science Diving Club Unhas (MSDC) dan KEMA JIK FIKP UH.
Selain orasi di depan lapisan masyarakat Kota Makassar yang berada di sekitar Pantai Losari, mahasiswa Ilmu Kelautan Unhas ini juga mengajak masyarakat ikut mengambil sampah yang berserakan di sekitaran Pantai Losari. Sekjen Himitekindo, Permas Bagya Maulana menegaskan, satu-satunya harapan dirinya pada Indonesia Clean Up Day ini adalah agar sampah berada pada tempatnya.
Baca Juga :
“Karena tidak mungkin sampah bisa berserakan dimana-mana tanpa ulah tangan nakal manusia itu sendiri,” ucap Permas Bagya Maulana.
Pada aksi ini, mahasiswa Ilmu Kelautan Unhas menyuarakan keadaan perairan Kota Makassar saat ini sedang tidak baik. Melihat banyaknya sampah plastik yang ada di perairan Kota Makassar. Banyaknya sampah di perairan akan sangat berdampak pada biota laut yang ada. Sehingga masyarakat harus sadar dan paham pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
“Aksi seperti ini sebaiknya melibatkan seluruh civitas akademika yang ada di Unhas, khususnya semua Fakultas agar bisa bergabung dalam aksi seperti ini, karena dampak membuang sampah sembarang tempat bukan hanya ke Mahasiswa Ilmu Kelautan Unhas,” ucap Agung Prawira Asyir Suhaeb selaku Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas. (*)
Komentar