DONGGALA – Dengan menggunakan Helikopter Belt-412, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar patroli kesehatan melalui udara sekitar Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10/2018). Patroli udara dilakukan 18 personel kesehatan TNI, terdiri 6 dokter spesialis dan 12 paramedis dipimpin oleh Kepala Kesehatan Kostrad Kolonel Ckm dr. A. Zumaro, M.Si, Med, SpB-KBD.
Selain melakukan patroli kesehatan dan pengobatan korban gempa bumi yang terjadi di Sulteng, 18 personel kesehatan TNI yang
merupakan gabungan dari Satuan Batalyon Kesehatan 1/1 Kostrad dan Batalyon Kesehatan Pasukan Marinir-2 (Pasmar) juga
melakukan Evakuasi Mobil Udara (EMU). Kegiatan ini dipusatkan di Desa Lende Induk dan Desa Toveya, Kabupaten Donggala.
Tim Kesehatan TNI berhasil melakukan pengobatan terhadap 1.600 warga yang berasal dari Desa Lende Induk dan Desa Toveya. Di
dua desa tersebut, tim dokter dan paramedis TNI melakukan tindakan medik bagi pasien yang mengalami luka ringan.
Baca Juga :
Sedangkan untuk pasien yang mengalami luka berat, di evakuasi menggunakan helikopter. Dari 1.600 pasien tersebut, terdapat
empat pasien yang mengalami luka berat seperti patah tulang, cedera kepala dan luka infeksi, sehingga harus dievakuasi.
“Untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut, pasien yang mengalami luka berat diangkut menggunakan Helikopter EC-725 Caracal TNI AU ke rumah sakit yang telah ditentukan,” papar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman melalui rilisnya. (*)
Komentar