Lintas Terkini

Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan Kunci Hindari Gelombang Kedua

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

JAKARTA — Saat ini sejumlah negara di Eropa mengalami gelombang kedua penyebaran pandemi Covid-19, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Belgia dan Yunani. Sehingga otoritas pada masing-masing negara memutuskan kembali melakukan lockdown.

Hal ini dikemukakan Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers, Kamis (5/11/2020). Terjadinya gelombang kedua pandemi virus corona di Benua Eropa itu akibat risiko penularan yang tidak terkendali karena masyarakatnya mulai menganggap enteng protokol kesehatan.

“Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan. Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin,” ucap Prof Wiku Adisasmito

Wiku menegaskan saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa pencapaian penanganan COVID-19 yang semakin baik. Seperti pencapaian per 5 November 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 54.306 kasus atau 12,75%, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia berada diangka 25,8%.

Penambahan kasus positif sebanyak 4.065 kasus, sedangkan kasus sembuh berjumlah 357.142 kasus atau 83,9%. Dimana kasus sembuh dunia sebesar 71,3%, sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif 14.348 kasus atau 3,4% dimana kasus meninggal dunia 2,5%.
“Saat ini penanganan COVID-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dan ini terlihat dari penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian,” jelasnya.

Pencapaian juga terjadi pada testing (pemeriksaan) COVID-19 yang terus mengalami peningkatan dan mendekati standar World Health Organization (WHO). Capaian ini, kata Wiku, tidak boleh membuat semua pihak lengah. Pemerintah dan masyarakat harus terus meningkatkan kolaborasinya dan terus meningkatkan capaian ini.

Masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan. Penerapan ini harus terus dijalankan dalam setiap kegiatan.

“Dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M merupakan kontribusi masyarakat terhadap upaya penangan COVID-19 yang dilakukan pemerintah. Ingat, dengan kita disiplin, maka tidak saja melindungi diri sendiri, dan melindungi orang-orang terdekat,” pesan Wiku. (*)

 

Exit mobile version