MAKASSAR– Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yang digelar di Hotel Myko, Makassar, Minggu (7/11/2021).
Plt Gubernur mengapresiasi kegiatan tersebut karena Sulsel masuk sport science dari 10 daerah di Indonesia, yang akan turut menciptakan atlet-atlet terbaik dari daerah untuk menjadi atlet elit internasional. Apalagi, hal itu sebelumnya sudah dibahas Andi Sudirman saat melakukan audiens dengan Menpora di Jakarta, pada Mei 2021 lalu.
“Alhamdulillah sesuai yang pernah saya sampaikan sebagai hasil audience dengan Bapak Menpora beberapa waktu sebelumnya, Perpres ini memasukkan Sulsel sebagai grand design besar olahraga dari 10 Provinsi di Indonesia. Ini artinya pengembangan olahraga dan pembinaan atlet Sulsel akan menjadi fokus secara terstruktur di bawah komando kementerian bersama provinsi dan kabupaten/kota,” kata Sudirman dalam keterangannya, Senin (8/11/21)
Baca Juga :
“Kami Pemprov apresiasi sekali bahwa Sulsel masuk sport science dari 10 daerah. Ini momentum untuk sama-sama bersinergi. Kami paham Kemenpora tidak bisa jalan sendiri,” sambungnya.
Menurutnya, dengan telah hadirnya DBON ini, maka semua fasilitas olahraga yang ada di Sulsel akan direcovery sesuai penggunaanya. Seperti halnya stadion Mattoanging, sudah disampaikan ke Menpora dan sudah diserahkan untuk dibahas ke DPRD Sulsel untuk rencana pembangunan secara bertahap.
“Untuk tahap satu, Insya Allah tahun depan. Kita sudah anggarkan sebesar Rp 70 miliar dan akan dibangunkan lapangan yang standar internasional. Kami juga apresiasi dukungan Bapak Menpora terkait kelanjutan pembangunan stadion untuk selanjutnya menjadi fokus ke depan secara bertahap,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali membuka sosialisasi itu menyampaikan, bahwa Sulsel masuk dalam 10 sentra pendidikan, pengembangan talenta atlet sesuai dengan bakat yang ada di daerah.
“Kita memilih Sulawesi Selatan jadi tempat pertama karena Sulawesi Selatan masuk dalam 10 sentra dari tempat untuk bibitan dan juga pengembangan talenta sesuai dengan bakat yang ada di daerah,” kata Zainudin
Ia juga menyebut, bahwa Provinsi Sulawesi Selatan pun dipilih menjadi daerah pertama dari 10 daerah yang ditargetkan untuk menjalankan DBON. Alasannya adalah karena Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra penghasil atlet berbakat di Tanah Air.
“Sosialisasi Perpres Nomor 86 tentang olahraga nasional, kita memilih Sulsel sebagai lokasi pertama karena Sulsel 10 sentra dari tempat untuk didesain dan pengembangan talenta sesuai dengan kondisi di daerah,” ujarnya
“Konsep desain besar olahraga nasional ini dikarenakan pembinaan atlet di daerah belum terdesain dengan baik, maka sekarang ini kita sudah punya desainnya,” sambungnya.
Zainuddin menceritakan bahwa dalam perjalanannya, atlet-atlet bertalenta di daerah ditemukan secara tidak sengaja. DBON ini pun hadir untuk mencari dan membentuk atlet bertalenta untuk meningkatkan prestasinya di ajang internasional.
“Prestasi yang muncul itu karena by accident, kita ketemu bakat, kita ketemu talenta setelah itu kita kemudian jadikan berprestasi. Makanya kita tidak pernah sentuh lapisan dibawanya maka itu masih berjalan sampai itu,” jelasnya.
Dengan DBON ini, lanjut Menpora, maka akan dilakukan pengembangan bakat atlet lebih mendalam untuk menciptakan prestasi, menciptakan bakat dan talenta untuk bisa meraih target-target prestasi sesuai yang diinginkan. (*)
Komentar